Apa Perbedaan Antara Pewter dan Satin Nikel?

Pin
Send
Share
Send

Pewter dan nikel adalah dua logam yang sama sekali berbeda. Keduanya melayani tujuan yang berbeda, dengan satu logam keduanya lebih banyak digunakan saat ini daripada yang lain. Memahami apa masing-masing logam dan apa kegunaannya adalah penting untuk mengenali perbedaan yang jelas antara keduanya.

Nikel sebenarnya mengandung 25 persen nikel.

Identifikasi: Timah

Pewter adalah paduan logam yang mengandung sedikit tembaga dan antimon, tetapi sebagian besar terbuat dari timah. Timah dapat membuat hingga 90 persen timah, dengan 2 hingga 8 persen merupakan antimon dan sisanya merupakan tembaga. Barang antik lama yang terbuat dari timah juga mengandung timah. Dalam warna, timah putih dan mirip dengan perak. telah digunakan dalam patung dan potongan dekoratif, potongan melayani, sendok garpu, kabel dan berbagai komponen untuk produk elektronik.

Identifikasi: Nikel Satin

Nikel satin adalah istilah untuk nikel yang telah diberi lapisan matte atau "satin". Secara historis, nikel dikenal sebagai "tembaga putih" sebelum ditemukan menjadi nikel pada tahun 1822. Nikel lebih jarang dan relatif murah dibandingkan dengan banyak logam lain, menjadikannya logam yang biasa digunakan untuk berbagai item. Logam nikel ditemukan di berbagai produk termasuk koin nikel Amerika Serikat, magnet, bilah turbin mesin jet, perlengkapan pipa seperti keran dan pena. Ia bahkan ditemukan di inti bumi.

Pro dan Kontra Pewter

Pewter mirip dengan perak, yang membuatnya diinginkan secara visual. Ini dapat menjadi kusam atau sangat halus, tergantung pada produk dan apakah sudah dirawat dengan baik. Namun, timah adalah logam lunak, yang berarti penyok dan mudah rusak. Selain itu, produk timah antik dapat mengandung timbal, yang mudah ternoda dan juga dapat meracuni makanan.

Pro dan Kontra dari Satin Nikel

Selesai satin untuk nikel diinginkan bagi banyak orang lebih dari nikel dipoles karena tidak menunjukkan tanda air atau noda. Berkat ketersediaan nikel yang siap, itu tidak mahal. Nikel adalah logam keras, tetapi juga korosif terhadap kerusakan dan keausan normal. Namun, beberapa produk yang diiklankan dibuat dari nikel hanya dapat mengandung jumlah jejak nikel atau pelat nikel. Selain itu, dengan pelapisan nikel, semakin tebal lapisan nikel, produk akan semakin keropos dan mudah rusak, serta harga yang lebih tinggi karena tambahan waktu produksi yang dibutuhkan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: How to repair a privacy lever locking door handle. .? (Mungkin 2024).