Cara Menggunakan Blacklight untuk Mencari Bakteri di Rumah Anda

Pin
Send
Share
Send

Juga dikenal sebagai sinar ultraviolet, cahaya hitam menyebabkan berbagai bahan "berfluoresensi" atau memancarkan cahaya tampak dalam kegelapan total. Zat seperti bakteri, urin, cairan mani, dan darah dideteksi dengan inspeksi cahaya hitam. Flavin (ditemukan dalam Vitamin B) juga merupakan bahan yang memancarkan cahaya fluorescent ketika terkena sinar UV. Para ilmuwan telah menemukan bahwa kuman cenderung berkumpul di permukaan tempat terdapat flavin tingkat tinggi. Penggunaan lampu hitam pendeteksi kuman menawarkan peta jalan ke daerah-daerah di rumah tempat bakteri berada.

Ilmuwan telah menemukan kekuatan cahaya hitam untuk mendeteksi bakteri.

Langkah 1

Dapatkan sinar UV pendeteksi kuman. Lampu UV tingkat profesional memancarkan sinar UV dalam frekuensi panjang yang diperlukan untuk deteksi bakteri. Sinar UV adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dan berkisar antara 100 hingga 400 nanometer. Lampu UV profesional yang memancarkan panjang gelombang mulai dari 386 hingga 400 nanometer cocok untuk deteksi bakteri di rumah.

Langkah 2

Lakukan pembersihan awal dan persiapan rumah. Pembersihan dan persiapan awal akan membuatnya lebih mudah untuk bermanuver dalam gelap. Area di belakang dan di bawah furnitur dan peralatan adalah bidang yang diminati, dan perlu diakses selama inspeksi.

Langkah 3

Putar semua lampu dan periksa semua permukaan di rumah dengan cahaya hitam. Area tersebut harus benar-benar gelap agar cahaya hitam dapat mengekspos bakteri. Mulai dari satu sudut ruangan dan sapu dari sudut ke sudut, melayang di atas permukaan ruangan termasuk tempat tidur, counter top, lantai dan dinding. Semua bakteri atau kontaminan lainnya akan menyala di bawah cahaya hitam untuk mengekspos bakteri di dalam rumah.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Cara melihat hantu di di rumah anda menggunakan kamera (Mungkin 2024).