Keuntungan dan Kerugian Pengolahan Air Kimia

Pin
Send
Share
Send

Air yang digunakan di rumah, bisnis dan industri sering diolah melalui proses kimia untuk menghilangkan zat dan bakteri berbahaya. Setelah air diolah secara kimia, air tersebut dapat didaur ulang dengan aman ke sumber air. Beberapa bahan kimia yang berbeda dapat digunakan untuk mengolah air, seperti klorin, kapur dan hidrogen peroksida. Setiap metode menawarkan keuntungan dan kerugian yang berbeda untuk digunakan dalam pengolahan air.

Klorin

Menurut Dewan Kualitas dan Kesehatan Air, sebelum penggunaan air minum terklorinasi pada pergantian abad, penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera, demam tifoid, disentri dan hepatitis merenggut ribuan warga AS yang hidup setiap tahun. Saat ini, klorinasi masih merupakan metode desinfeksi paling umum untuk air minum umum dan kolam renang. Klorinasi tidak hanya membantu mencegah penyebaran infeksi seperti E. coli, tetapi juga menghancurkan bakteri, ganggang dan jamur yang dapat tumbuh di dinding sistem penyimpanan air, dan menghilangkan rasa dan bau tidak enak dari air minum. Sementara klorinasi efektif dalam membersihkan air minum, mungkin sulit untuk ditangani tanpa keahlian dan pengalaman. Klorinasi air yang digunakan untuk mandi, mencuci dan berenang dapat mengeringkan kulit dan rambut, dapat menyebabkan iritasi mata dan juga dapat memudar kain.

Jeruk nipis

Air keras mengandung kadar mineral terlarut yang tinggi, yang dapat menumpuk di pipa air dan sistem internal untuk menyebabkan penyumbatan dan kerusakan permanen. Pelembut air yang dibuat dengan kapur yang dihidrasi dapat mengolah kualitas air untuk meningkatkan air yang keras dan juga mengurangi kadar arsenik beracun dalam air minum. Lime juga mengubah pH air dan bekerja untuk menghancurkan lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri dan virus. Dalam beberapa kasus, tingkat pH menjadi terlalu tinggi dengan pelunakan kapur. Ketika jeruk nipis ditambahkan ke air yang diklorinasi, pembentukan hipoklorit yang dihasilkan adalah desinfektan yang lebih rendah daripada residu klorin bebas lainnya.

Hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida adalah zat pemutih yang dapat digunakan untuk memutihkan gigi, mencerahkan rambut, dan memutihkan kain dan tekstil. Ini juga dapat digunakan untuk mensterilkan air dengan menghilangkan polutan dan menghambat pertumbuhan agen bakteri. Hidrogen peroksida umumnya dianggap aman, tidak menghasilkan residu atau gas, dan dapat digunakan untuk menghilangkan residu klorin yang tertinggal dari klorinasi. Zat ini harus diangkut dan ditangani dengan hati-hati, karena kontak dengan hidrogen peroksida dapat menyebabkan iritasi mata, kulit, paru-paru dan selaput lendir. Selain itu, Lenntech mencatat bahwa penelitian yang dilakukan oleh American International Agency on Cancer Research menunjukkan paparan hidrogen peroksida tingkat tinggi dapat bersifat karsinogenik pada hewan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Kelebihan dan Kekurangan Aerob dan Anaerob Komposter dalam Pembuatan Kompos dan Air Lindi (Mungkin 2024).