Perbedaan Antara Makro-Elemen & Mikro-Elemen

Pin
Send
Share
Send

Sebagian besar tumbuhan dan hewan membutuhkan ion mineral tertentu untuk hidup; ini diklasifikasikan sebagai elemen makro atau elemen mikro. Karena hewan dengan mudah mengonsumsi mineral ini melalui makanan, unsur makro dan unsur mikro biasanya merujuk pada unsur-unsur ini bersama dengan tanaman dan berkebun. Dengan tanaman, unsur-unsur ini harus dilarutkan dalam tanah untuk dikonsumsi.

Makro dan mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang berbeda untuk pertumbuhan tanaman.

Makroelemen

Unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar untuk hidup dikenal sebagai unsur makro. Paling sering, akses ke elemen makro tidak menjadi masalah, tetapi beberapa terjadi hanya dalam jumlah terbatas di tanah. Unsur yang paling terbatas di tanah adalah nitrogen, fosfor dan kalium, meskipun ini adalah bahan yang paling menonjol di sebagian besar pupuk tanaman.

Unsur mikro

Unsur mineral yang dibutuhkan oleh tanaman hanya dalam jumlah kecil dikenal sebagai unsur mikro. Unsur-unsur ini sama pentingnya dengan kesehatan tanaman seperti unsur makro, tetapi dibutuhkan dalam jumlah yang lebih rendah. Banyak unsur mikro adalah kofaktor enzim, yang mudah disuplai melalui tanah karena hanya jumlah jejak yang dibutuhkan.

Gejala

Kekurangan mineral adalah ancaman serius bagi kesehatan tanaman, dan seringkali menghasilkan gejala yang terlihat. Paling sering, pertumbuhan tanaman terhambat, yang sering dikaitkan dengan defisiensi nitrogen dan defisiensi fosfor. Klorosis, atau degradasi klorofil, sering disebabkan oleh defisiensi magnesium, besi dan nitrogen. Demikian pula, nekrosis, atau bintik-bintik mati, sering disebabkan oleh defisiensi magnesium, kalium atau mangan.

Elemen

Mineral yang diklasifikasikan sebagai unsur makro adalah karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfat, belerang, kalium, kalsium dan magnesium. Mineral ini harus dipasok melalui pupuk untuk memastikan kesehatan maksimum tanaman. Di sisi lain, unsur mikro adalah besi, tembaga, mangan, boron, molibdenum, seng dan klorin. Unsur-unsur ini biasanya tidak diperlukan dalam pupuk tanaman, dan terlalu banyak dapat membahayakan pertumbuhan tanaman.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: ESPA4527 Ekonomi Perkotaan dan Transportasi - Teori, Elemen dan Perkembangan Kota (Mungkin 2024).