Fakta Tentang Bangunan Tahan Gempa

Pin
Send
Share
Send

Gempa bumi menghancurkan rumah-rumah dan bangunan-bangunan komersial, merenggut nyawa dan menelan biaya sangat besar dalam perbaikan. Perkembangan rekayasa gempa berharap untuk mengatasi ini. Karena biaya membuat semua struktur tahan gempa akan terlalu tinggi, pemerintah menilai potensi gempa di berbagai daerah. Arsitek merancang bangunan untuk menangani efek seismik, mempertahankan tingkat kerusakan yang dapat diterima.

Gempa melanda bangunan

Berat tinggi

Semakin ringan bangunan, terutama ke arah atas, semakin tahan terhadap efek seismik. Struktur yang dilindungi gempa memiliki atap yang ringan dan lantai, dinding, dan partisi yang lebih ringan di tingkat atas. Pembatasan di beberapa daerah membatasi ketinggian bangunan yang bisa dijangkau, karena kematian yang disebabkan oleh puing-puing yang jatuh di masa lalu.

Isolasi Basis

Bangunan tahan gempa menggunakan isolasi dasar untuk memisahkan struktur dari gelombang seismik. Ini berarti bahwa alasnya fleksibel, terbuat dari bahan seperti karet, dan dikelilingi parit. Basis bergeser dengan gelombang sementara struktur utama tetap stabil. Sistem isolasi dasar terdiri dari dua bagian: unit isolasi yang memisahkan dasar dari struktur dan komponen isolasi yang menghubungkan unit isolasi dan bagian bangunan lainnya.

Struktur Bertulang

Beberapa bangunan tahan gempa menggunakan bala bantuan baja, yang disebut pasangan bata bertulang, baik yang disematkan ke dalam sambungan mortar pasangan bata atau dimasukkan ke dalam lubang dan diisi dengan beton atau nat. Di California, praktik ini sudah wajib sejak gempa Long Beach 1933. Metode penguatan alternatif adalah beton bertulang. Ini melibatkan penambahan tulangan baja (tulangan) atau serat ke dalam beton, sehingga memperkuat bahan yang rapuh. Balok, kolom, lantai dan jembatan menggunakan metode ini.

Prestress

Prestressing membutuhkan sengaja menciptakan titik-titik stres yang tidak dapat diubah pada sebuah bangunan untuk membantunya menahan tekanan seismik. Prestressing dapat melibatkan pra-kompresi (menggunakan berat struktur sendiri), pra-tensioning (menggunakan tendon kekuatan tinggi) atau post-tensioning (menggunakan tendon berikat kekuatan tinggi atau tidak terikat). Salah satu jenis beton bertulang adalah beton pratekan. Ditambahkan ke balok, lantai atau jembatan, beton ini tahan tegangan lebih lama dari beton bertulang normal.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: 10 Bangunan Tahan Gempa Besar Di Dunia (Mungkin 2024).