Sejarah Pohon Cedar

Pin
Send
Share
Send

Pohon cedar (Cedrus) adalah pohon jenis konifer yang terkait erat dengan pohon cemara. Kayu aromatik dan minyak resinnya telah digunakan dan dipuja oleh manusia selama ribuan tahun. Pohon aras asli ke daerah pegunungan di Himalaya barat dan daerah Laut Mediterania. Tidak seperti kebanyakan tumbuhan runjung yang memiliki batang utama, pohon cedar menghasilkan penyebaran cabang yang tumbuh dari batang utama.

Deskripsi

Pohon aras dapat tumbuh hingga 100 kaki, kadang-kadang lebih tinggi. Kayunya memiliki aroma pedas yang terkenal. Daun cedar selalu hijau dan seperti jarum. Tergantung pada ketebalan lapisan lilin yang mencegah kekeringan, jarum dapat bervariasi dalam warna dari hijau terang ke hijau biru tua. Kerucut biji coklat membutuhkan satu tahun untuk mencapai kematangan, pada saat mereka hancur dan membubarkan benih bersayap.

Jenis

Ada dua jenis cedar. Pohon cedar Deodar, yang berasal dari Himalaya barat, memiliki cabang yang terjumbai dan kerucut bundar dengan sisik yang sedikit bergerigi. Pohon ini adalah raksasa di habitat aslinya Himalaya, di mana ia dapat mencapai ketinggian 250 kaki. Sebagai pohon rumput, ia cenderung mencapai ketinggian 70 kaki. Dalam kedewasaan, bentuknya luas dan rata. Nama "Deodar" berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti "kayu para dewa." Itu diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1822, dan ke Amerika Serikat tak lama setelah itu.

Cedar Lebanon (atau Cedar Lebanon) adalah tanaman asli pegunungan di wilayah Laut Mediterania di Lebanon, Suriah, dan Turki. Ini memiliki cabang horisontal dan kerucut dengan skala halus. Pohon cagar Turki, Siprus, dan Atlas semuanya adalah varietas cedar Lebanon. Sangat sedikit pohon aras tua masih ada di Libanon, tetapi sebuah program sedang berlangsung untuk melestarikan dan meregenerasi kebun tua. Libanon Cedar adalah simbol nasional Lebanon, dan merupakan lambang pusat pada bendera negara.

Penggunaan

Pohon aras sangat populer untuk nilai ornamen dan utilitariannya. Kayu cedar adalah pembusukan dan tahan cuaca, menjadikannya pilihan populer untuk sirap, furnitur dan konstruksi. Kayu dan minyak wangi adalah penangkal ngengat alami dan telah lama digunakan untuk melapisi lemari dan laci tempat linen disimpan. Cedar juga telah digunakan dalam membangun alat musik seperti gitar. Minyak kayu cedar adalah unsur modern dalam aromaterapi, yang digunakan untuk sifat antiseptik dan astringennya.

Sejarah

Pohon cedar adalah bagian penting dari budaya kuno. Orang Fenisia menggunakan pohon-pohon ini untuk membangun kapal dan rumah. Orang Sumeria percaya bahwa pohon aras adalah tempat tinggal para dewa, dan membakar aras dalam upacara mereka. Pohon cedar disebutkan dalam Alkitab dan Talmud. Cedar digunakan untuk membangun gedung-gedung penting di zaman kuno, termasuk Kuil Raja Salomo dan istana-istana Daud dan Raja Salomo.

Signifikansi Historis

Pohon cedar adalah sumber dari salah satu parfum manusia yang paling awal. Orang Mesir kuno menggunakan minyak resin dari cedar untuk pembalseman. Mereka juga menggunakan kayu pohon untuk membuat sarkofagi (peti mati), beberapa di antaranya masih dalam kondisi sangat baik setelah 3.000 tahun. Nuh seharusnya menyiapkan persembahan kayu cedar dan kemenyan untuk mengucapkan terima kasih karena selamat dari banjir. Cedarwood juga dibakar sebagai dupa di biara-biara Tibet.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: 5 Pohon Raksasa Terbesar dan Tertinggi di Dunia (April 2024).