Berapa Banyak Anda Menyirami Tanaman Kelapa Sawit Dalam Ruangan?

Pin
Send
Share
Send

Kebanyakan telapak tangan di dalam ruangan memiliki kebutuhan air yang sama terlepas dari varietas tanamannya. Tanaman kelapa sawit tumbuh secara alami di daerah tropis dan subtropis yang lembab di mana banyak kelembaban tersedia. Kondisi yang lebih kering di sebagian besar rumah membuat telapak tangan membutuhkan jumlah air yang lebih tinggi daripada di lingkungan alami mereka.

Penyiraman yang tepat menjaga telapak tangan dalam ruangan tetap sehat.

Kualitas dan Kelembaban Tanah

Sementara tanaman palem tumbuh paling baik di tanah yang lembab, terlalu banyak uap air dapat menyebabkan kesehatan tanaman menurun. Tanah pot yang dikeringkan dengan baik yang mengandung bahan organik memastikan tanah memiliki cukup kelembaban untuk memberi makan kelapa sawit tanpa menjadi basah. Tanah pot berkualitas yang memiliki perlite atau vermiculite di dalamnya efektif. Perlit atau vermiculite memberikan porositas ke tanah untuk drainase, sementara bahan organik mempertahankan kelembaban yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat. Tanah ini juga kurang rentan terhadap pemadatan, yang memungkinkan mereka menyerap dan mengalirkan air dengan baik.

Metode Penyiraman

Selalu rasakan tanah sebelum disiram. Tanah yang terlihat kering di atas mungkin masih basah di bawah permukaan. Tempelkan jari Anda 2 inci ke tanah. Jika tanah terasa kering pada kedalaman 1 inci, sawit perlu disiram. Siram di dasar batang sampai air berlebih menetes dari dasar pot. Air kosong dikumpulkan di baki tetesan setelah Anda selesai menyiram sehingga telapak tangan tidak tertinggal dalam genangan air. Telapak tangan dalam ruangan mungkin perlu disiram hingga dua kali seminggu tergantung seberapa kering rumah Anda. Di daerah yang lembab, telapak tangan mungkin membutuhkan penyiraman yang lebih jarang. Rasakan tanah setiap tiga hingga lima hari untuk menentukan frekuensi penyiraman tanaman Anda.

Gejala Stres Air

Waspadai tanda-tanda stres air sehingga Anda dapat memperbaiki masalah apa pun sebelum mereka secara permanen merusak telapak tangan. Ujung dan tepi daun mulai berwarna kecoklatan ketika kelapa sawit tidak menerima cukup air. Terlalu banyak air sama berbahayanya. Ketika tanaman diberi jumlah air yang tepat, daun akan tetap mati secara alami dan jatuh dari telapak tangan. Namun, tanaman yang terlalu banyak air mungkin mulai menjatuhkan daun-daun yang sehat. Bau busuk juga dapat berasal dari tanah ketika akar mulai membusuk dan berubah lembek.

Pertimbangan Musim Panas

Bahkan tanaman dalam ruangan mengering lebih cepat selama musim panas, terutama jika telapak tangan menerima lebih banyak cahaya dan panas melalui jendela. Siram lebih sering untuk mencegah pengeringan tanah yang cepat. Periksa tanah setiap dua hari sekali dan sirami ketika setengah inci bagian atas terasa kering. Jika Anda memindahkan telapak tangan dalam ruangan ke luar selama musim panas, periksa tanahnya setiap hari. Suhu luar ruangan yang panas dan angin musim panas yang kering mungkin mengharuskan penyiraman setiap hari.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Tips menyuburkan tanaman dengan pupuk msg larutan penyedap rasa tanaman lebih cepat tumbuh (Mungkin 2024).