Apa itu Foundation Grouting?

Pin
Send
Share
Send

Proses grouting melibatkan menyuntikkan bahan ke dalam tanah untuk menstabilkannya. Grout semen yang disuntikkan di sekitar pangkalan struktur membantu menstabilkan tanah di sekitar objek. Disebut sebagai pondasi grouting, prosedur ini sering digunakan untuk menstabilkan dasar atau fondasi bendungan. Prosedur ini melibatkan peralatan mekanis berat yang mengebor lubang dan menyuntikkan nat ke tanah.

Mengapa nat?

Nat mengisi kekosongan di tanah, mengurangi permeabilitas air tanah. Alih-alih memiliki jaringan ruang terbuka di antara partikel-partikel tanah, nat menghentikan aliran air. Ini juga menambah struktur pada tanah, meningkatkan stabilitas permukaan. Serangkaian lubang nat memberikan manfaat nat ke area yang lebih besar. Permeabilitas tanah menentukan kedalaman dan penempatan lubang.

Jenis-jenis nat

Semen hanyalah salah satu jenis nat. Bentuk lain termasuk pasir, tanah liat atau bahan kimia yang bereaksi dengan tanah. Sekali lagi, jenis tanah menentukan nat yang paling efektif. Menyuntikkan nat membutuhkan penggunaan tekanan yang tepat untuk material dan tanah. Terlalu banyak tekanan memaksa tanah naik, sementara terlalu sedikit tekanan tidak akan mengisi lubang di tanah. Karena nat terbentuk di sekitar bagian bawah pipa, tanah yang di-grout disebut sebagai "bola nat" karena bentuknya.

Tirai Grout

Tirai grout adalah jenis pondasi grouting yang digunakan pada bendungan. Serangkaian lubang dibor dalam beberapa baris di sepanjang dasar bendungan. Nat disuntikkan ke lubang ini untuk membentuk tirai tahan air. Ini mencegah rembesan air melalui dasar bendungan, yang dapat merusak integritas bendungan.

Pengujian

Uji kimia dan fisik mengungkapkan keberadaan nat di tanah. Tanah di bagian belakang tirai nat dimonitor kebocoran melalui fondasi.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Grouting techniques (Mungkin 2024).