Definisi Suksesi Biologis

Pin
Send
Share
Send

Istilah "suksesi biologis" mengacu pada perkembangan yang diikuti ekosistem saat ia berubah seiring waktu. Para ilmuwan menyebut tahapan individu dari pertumbuhan ekosistem sebagai "tahap seral," dan mereka menyebut seluruh proses suksesi sebagai "sere." Suksesi biologis adalah proses alami yang terjadi di semua ekosistem Bumi.

Suksesi Utama

Ahli biologi menggunakan istilah "suksesi primer" untuk merujuk pada pertama kalinya suatu daerah berkembang dari batuan telanjang menjadi ekosistem yang berkembang sepenuhnya. Langkah pertama dalam contoh suksesi primer melibatkan lumut dan proses pelapukan fisik yang memecah batu menjadi tanah. Hanya ketika tanah ada, vegetasi mulai tumbuh dalam jumlah berapapun. Karena pemecahan batuan menjadi tanah terjadi begitu lambat, suksesi primer dapat memakan waktu ribuan tahun.

Suksesi Sekunder

Suksesi sekunder mengacu pada contoh suksesi biologis yang terjadi di area di mana suksesi primer telah terjadi dan tanah telah terbentuk. Biasanya, suksesi sekunder terjadi ketika suatu ekosistem telah menderita beberapa bencana, seperti kebakaran hutan atau letusan gunung berapi.

Suksesi sekunder juga terjadi ketika suatu daerah telah dirusak oleh aktivitas manusia, seperti pertanian tebang habis dan tebas bakar. Karena tanah sudah terbentuk, proses suksesi sekunder dapat diselesaikan jauh lebih cepat daripada suksesi primer.

Komunitas Pelopor

Tahap seral pertama dalam setiap contoh suksesi biologis disebut "komunitas perintis." Secara umum, komunitas perintis adalah lingkungan yang keras yang mendukung flora dan fauna yang relatif sedikit. Lapangan, misalnya, hanya memiliki permukaan tanah dan bawah tanah untuk mendukung kehidupan hewan dan tumbuhan. Ada sedikit perlindungan dari matahari, angin, dan hujan.

Komunitas Klimaks

Tahap seral terakhir dalam proses suksesi biologis disebut "komunitas klimaks." Komunitas klimaks adalah lingkungan yang jauh lebih stabil daripada komunitas pionir, dan mereka mendukung beragam kehidupan tanaman dan hewan. Hutan yang tumbuh dewasa, misalnya, memiliki lebih banyak habitat bagi hewan daripada di ladang. Banyak jenis burung yang dapat bersarang di pepohonan, seperti juga hewan seperti tupai dan tupai. Hutan menyediakan lebih banyak perlindungan dari unsur-unsur, dan mereka menyediakan habitat bagi spesies hewan yang lebih besar juga.

Suksesi Terkendali

Dalam beberapa kasus, manusia mencoba mengelola suksesi biologis untuk menjaga area tertentu pada tahap seral tertentu. Ini sering dilakukan untuk tujuan pendidikan, seperti dalam kasus taman margasatwa yang dibuka untuk umum. Suksesi kadang-kadang dikendalikan untuk alasan keamanan juga, biasanya untuk membuat area hutan yang kurang rentan terhadap kebakaran.

Meskipun beberapa kegiatan manusia seperti pertanian, penebangan, dan penambangan mengganggu proses alami suksesi biologis, ini tidak dianggap sebagai contoh suksesi yang dikendalikan, karena itu bukan tujuan utama mereka.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Keseimbangan Lingkungan Biologi - SBMPTN, UN, SMA (Juli 2024).