Pengaruh Pupuk Anorganik

Pin
Send
Share
Send

Pupuk anorganik mengandung kombinasi bahan kimia dan mineral yang diproduksi di kilang, dan menawarkan kepada petani dan petani bentuk nutrisi tanaman yang lebih andal karena tingkat hara yang dihitung konsisten. Namun, pupuk anorganik juga mempengaruhi tanah dengan cara yang dapat membahayakan tanaman jika pupuk tersebut tidak diterapkan dengan hati-hati.

Terlalu banyak pupuk anorganik akan memiliki efek layu pada tanaman, membunuh daripada memelihara mereka.

Hasil

Menurut Maryland Cooperative Extension, pupuk anorganik memberikan tiga nutrisi utama yang sama dengan pupuk organik: nitrogen, fosfor, dan kalium. Namun, tanaman menerima nutrisi ini lebih cepat dari pupuk anorganik, karena kilang telah memecahnya menjadi bentuk yang mudah dicerna; pupuk organik harus larut terlebih dahulu di tanah, dan jumlah nutrisi yang diberikannya tidak tepat. Karena alasan ini, pupuk anorganik memiliki efek yang lebih cepat dan lebih efisien pada tanaman.

Limpasan

Ketersediaan segera nutrisi dalam pupuk anorganik menghasilkan nutrisi ini, terutama nitrogen, menjadi "longgar" - ini berarti bahwa hujan dan sumber air lainnya dapat dengan mudah mencuci nutrisi di bawah tingkat akar tanaman dan akhirnya ke aliran di sekitarnya, sungai dan danau. Akibatnya, tanaman tidak menerima makanan dan harus menerima lebih banyak pupuk, dan konsentrasi nitrogen dan senyawa lainnya memasuki ekosistem, dengan hasil yang berpotensi fatal bagi kehidupan tanaman dan hewan.

Pembakaran

Tidak seperti pupuk organik, pupuk anorganik harus diterapkan dengan hati-hati atau tanaman dapat mati. Ini karena kadar tinggi garam kimia dalam pupuk anorganik dapat "membakar" sistem akar tanaman - meskipun prosesnya disebut "pembakaran," efeknya sebenarnya adalah dehidrasi, yang terjadi ketika garam mengeluarkan semua uap air dari akar dan keringkan mereka.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: PENGARUH PUPUK KIMIA TERHADAP LAHAN (Mungkin 2024).