Cara Menyembuhkan Mortar

Pin
Send
Share
Send

Curing adalah bagian integral dari proses bekerja dengan mortar, semen, dan beton. Mortar dicampur dengan air untuk membuatnya bisa bekerja dan membantu ikatan dengan batu bata, batu dan blok. Setelah mortar ada di tempat, itu mulai mengering saat kelembaban di dalamnya menguap. Semakin lambat proses ini terjadi, semakin kuat mortar yang dihasilkan. Metode penyembuhan membantu memperlambat pengeringan mortar, menghasilkan ikatan yang lebih kuat dan struktur yang lebih tahan lama.

Mortar digunakan dengan batu bata, batu dan blok beton.

Langkah 1

Lambatkan pengeringan mortar saat bekerja dengan batu bata dengan merendam batu bata semalaman sebelum menggunakannya. Teknik ini memasok cadangan air di pori-pori setiap bata yang akan meresap ke dalam mortar seiring waktu, sehingga memperpanjang waktu pengeringannya.

Langkah 2

Jaga mortar tetap basah dengan menyemprotkannya dengan selang setiap beberapa jam selama beberapa hari. Atur nosel ke pengaturan cahaya yang akan mengaburkan mortir daripada pengaturan yang akan memukul mortir dengan semburan air yang kuat.

Langkah 3

Pertahankan kelembaban dalam mortar dengan menutupi permukaannya dengan bahan basah yang menyerap seperti goni atau lembaran tua. Metode ini dapat dikombinasikan dengan Langkah 1 untuk menjaga agar mortar tetap lembab selama berhari-hari.

Langkah 4

Gantung selembar plastik di atas mortar untuk menjaga agar air yang ada di dalamnya tidak menguap terlalu cepat. Metode ini dapat dikombinasikan dengan Langkah 1 dengan mengangkat plastik dan menyemprotkan mortar dengan ringan di bawahnya setiap beberapa jam.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Kelemahan Tembok HebeLselkon plesterannya rawan retakambrol jika tidak memakai semen MORTAR (Mungkin 2024).