Terkadang pencuci piring tidak dapat membilas piring dengan cukup baik. Ini mungkin karena air Anda sangat keras, deterjen pencuci piring Anda tidak mengandung fosfat atau Anda terlalu membilas piring. Ketika deterjen pencuci piring tidak benar-benar dibilas, akan meninggalkan bekas putih pada piring. Tanda putih juga bisa karena residu air keras. Cegah tanda-tanda ini dengan cuka putih.
Gunakan cuka putih untuk membersihkan piring.Cuka Putih sebagai Alat Bilas
Cuka putih adalah alat pembilas umum untuk deterjen. Ini karena desinfektan alami yang akan menghilangkan bakteri tanpa meninggalkan residu yang perlu dibilas. Ini juga merupakan asam ringan yang akan membilas larutan pembersih alkali seperti deterjen pencuci piring.
Cuka Putih sebagai Penghilang Air Keras
Air sadah adalah air yang mengandung banyak mineral seperti kalsium. Ketika air mengering, ia meninggalkan endapan putih yang kapur yang membuat piring dan gelas terlihat keruh. Cuka putih efektif dalam menghilangkan ini karena merupakan larutan asam ringan yang akan menangkal mineral alkali dalam air keras.
Menggunakan Cuka Putih dalam Dispenser Agen Bilas
Untuk menggunakan cuka putih, isi dispenser agen bilas dengan cuka dan tutupnya atau putar tutupnya. Gunakan mesin pencuci piring seperti biasanya dan ganti cuka putih segera setelah dispenser bantuan bilas habis. Anda akan melihat bahwa piring terasa dan terlihat lebih bersih karena cuka putih menghilangkan larutan pembersih dan residu air keras. Lepaskan semua logam atau perak karena cuka putih dapat merusaknya.
Menggunakan Alternatif Cuka Putih
Jika mesin pencuci piring Anda tidak memiliki dispenser bantuan bilas, isi gelas dengan 2 cangkir cuka putih. Tempatkan cangkir di rak bawah mesin cuci piring dan jalankan mesin cuci piring seperti biasa. Hapus semua logam atau perak.