Kondisi ideal untuk Fotosintesis

Pin
Send
Share
Send

Tumbuhan adalah salah satu dari sedikit organisme yang dapat memproduksi makanan mereka sendiri. Fotosintesis, proses untuk melakukannya, melibatkan serangkaian reaksi kimia yang kompleks yang mengubah energi matahari menjadi glukosa, bentuk energi yang lebih bermanfaat yang dapat dikonsumsi atau disimpan tanaman hingga dibutuhkan. Setiap spesies tanaman berbeda sehubungan dengan jumlah sinar matahari dan air yang dibutuhkan untuk menciptakan kondisi fotosintesis yang ideal, tetapi semua tanaman membutuhkan kedua elemen ini bersama dengan karbon dioksida.

Tumbuhan menghasilkan makanan mereka sendiri melalui fotosintesis, mengubah satu bentuk energi menjadi bentuk lainnya.

Karbon dioksida

Karbon dioksida dihembuskan selama respirasi hewan. Ini juga merupakan produk sampingan dari bahan organik yang membusuk. Gas sangat penting untuk terjadinya fotosintesis. Lapisan luar jaringan tanaman, epidermis, memiliki bukaan kecil yang disebut stomata yang menyerap karbon dioksida dan melepaskan produk sampingan fotosintesis. Cukup banyak karbon dioksida di atmosfer untuk mengisi kembali kebutuhan pabrik akan keperluan pembuatan makanan.

Air

Tumbuhan menggunakan air untuk membantu memecah karbon dioksida sehingga komponennya dapat dikombinasikan dengan yang ada di air untuk membentuk molekul gula. Tumbuhan menyerap air melalui sistem akar, sehingga penyiraman seperti yang diperlukan untuk spesies tertentu sangat penting untuk fotosintesis. Kebutuhan ini bahkan lebih nyata selama cuaca panas dan di iklim yang lebih hangat saat matahari menguapkan air dari tanah dan dari daun.

Sinar matahari

Sumber energi diperlukan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula. Sinar matahari menyediakan sumber energi itu. Berapa banyak yang diperlukan untuk kondisi fotosintesis yang ideal tergantung pada spesies tanaman. Beberapa tanaman membutuhkan sinar matahari penuh, yang lain lebih toleran terhadap naungan. Tetapi semua tanaman membutuhkan energi matahari. Tanaman menyerap energi ini dengan pigmen, seperti klorofil atau karotenoid, yang memberi warna hijau pada tanaman dan menyerap energi. Kehadiran pigmen-pigmen ini dalam daun adalah penting karena daun adalah tempat pembuatan fotosintesis.

Musim

Di daerah beriklim dingin, beberapa tanaman membuat makanan di musim dingin. Kehangatan musim semi dan musim panas adalah sinyal bagi tanaman untuk memulai fotosintesis untuk menciptakan pertumbuhan baru dan menyimpan energi untuk musim dingin berikutnya. Meskipun bukan bahan fotosintesis langsung, cuaca yang lebih hangat memberikan isyarat dan merupakan bagian dari campuran ideal kondisi yang diperlukan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: LELE PADAT TEBAR TANPA AERATOR (Mungkin 2024).