Apa Glukosa Digunakan untuk di Pabrik?

Pin
Send
Share
Send

Glukosa memberi tanaman makanan yang dibutuhkan tanaman melalui proses yang disebut fotosintesis. Proses ini membantu tanaman mengubah energi yang mereka ambil dari sinar matahari menjadi gula untuk membantu menyehatkan tanaman. Fotosintesis terjadi ketika karbon dioksida, air dan sinar matahari digabungkan. Tumbuhan menggunakan ini untuk membentuk glukosa dan oksigen.

credit: jmsilva / iStock / GettyImagesApa Glukosa Digunakan untuk di Pabrik?

Glukosa dalam Fotosintesis

Fotosintesis pada tanaman terjadi ketika tanaman mendapatkan energinya dari cahaya, biasanya sinar matahari. Menggunakan air dan karbon dioksida diambil dari udara sekitarnya, sebuah tanaman mampu mengubah molekul-molekul ini menjadi glukosa dan oksigen.

Pabrik kemudian melepaskan oksigen ke udara. Glukosa, yang sebenarnya adalah a Gula, memberi makan tanaman. Ada banyak kegunaan glukosa pada tanaman. Glukosa membantu tanaman tumbuh, membentuk bunga, dan mengembangkan buah. Ini juga membantu tanaman mengembangkan benih.

Struktur Daun Tanaman

Daun tanaman dirancang untuk menahan air. Air itu kemudian bergabung dengan karbon dioksida dan cahaya untuk membentuk glukosa untuk memberi makan tanaman. Untuk membantu tanaman menahan air, daun memiliki kutikula, lapisan pelindung seperti lilin yang mencegah air menguap.

Daun juga memiliki pori-pori kecil yang memungkinkan daun menyerap karbon dioksida. Karbon dioksida sangat penting untuk proses fotosintesis yang dibutuhkan tanaman untuk membentuk glukosa dan mengeluarkan oksigen.

Pori-pori daun ini, disebut stomata, ditemukan di bagian bawah daun. Setelah daun menghirup karbon dioksida, CO2 bergerak ke daun mesofil sel. Di sinilah fotosintesis berlangsung dan glukosa terbentuk.

Glukosa Tersimpan

Ini semua terjadi ketika ada matahari. Di malam, atau dalam musim dingin, pabrik mampu menyimpan glukosa melalui proses yang disebut respirasi sel. Fotosintesis dan respirasi sel adalah bagaimana tanaman dan pohon dapat tetap tidak aktif selama bulan-bulan musim dingin yang dingin dan gelap dan pada malam hari.

Glukosa yang tersimpan menyediakan energi untuk membantu banyak bunga pegas. Crocus, daffodil, eceng gondok, tulip, dan tetesan salju semuanya bergantung pada glukosa hingga bunga. Lilac membutuhkan glukosa untuk tumbuh dan berkembang. Pohon berbunga menggunakan glukosa yang disimpan untuk membentuk bunga mencolok mereka.

Glukosa dan Respirasi

Glukosa bergabung dengan oksigen masuk pernafasan. Glukosa dan oksigen bersama-sama menghasilkan energi, Yang membantu tanaman berkembang. Karbon dioksida adalah salah satu produk sampingan dari proses respirasi.

Saat Anda menanam benih atau tanaman muda, label kemungkinan akan mengatakan seberapa jauh jaraknya dari tanaman di sekitarnya. Itu karena semua tanaman, seperti semua makhluk hidup, membutuhkan oksigen.

Jika tanaman Anda terlalu penuh atau tergenang air karena terlalu banyak hujan atau drainase tanah yang buruk, ini dapat merusak atau membunuh tanaman Anda. Jadi tanaman, seperti halnya manusia, membutuhkan ruang untuk mengambil oksigen. Manusia dan mamalia lain, bagaimanapun, tidak dapat membentuk glukosa dalam tubuh mereka seperti cara tanaman. Itu sebabnya orang makan tanaman yang mengandung glukosa.

Peran Lain untuk Glukosa

Tidak semua glukosa digunakan untuk respirasi. Apa yang tidak diperlukan untuk menghasilkan energi untuk tanaman digunakan untuk banyak tujuan lain. Itu mungkin disimpan dalam biji. Molekul glukosa membentuk bersama selulosa, yang membangun atau menambah kekuatan pada dinding sel.

Molekul glukosa juga terbentuk karbohidrat. Ketika dikombinasikan dengan nitrat dari tanah, glukosa akan terbentuk asam amino. Ketika asam amino bergabung, mereka terbentuk protein. Jadi, anggap glukosa sebagai sumber karbohidrat yang penting dan, dalam kombinasi yang tepat, sebagai bagian dari protein.

Tanpa glukosa, tanaman tidak akan tumbuh atau mereproduksi.

Ritme Circadian

Tanaman aktif mengubah kesehariannya ritme sirkadian untuk mencocokkan siklus siang dan malam dengan mengukur jumlah gula dalam sel mereka, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Bristol dan empat universitas internasional lainnya.

Para ilmuwan ini menemukan bahwa tanaman merasakan glukosa dari fotosintesis dan menyesuaikan jam tubuh harian mereka untuk tetap selaras dengan lingkungan mereka. Kontrol ini memungkinkan tanaman menyebarkan cadangan energinya sehingga tidak kelaparan di malam hari. Ini juga membantu tanaman mendeteksi perubahan musim.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Tantangan Industri Gula Indonesia Makin Berat di 2019 (Mungkin 2024).