Apa Perbedaan Antara Kapur & Semen?

Pin
Send
Share
Send

Kapur telah digunakan dalam konstruksi selama ribuan tahun, dan dapat digunakan sebagai mortar yang kuat dan tahan lama yang meningkatkan rumah dan mengurangi dampak lingkungan. Namun, semen mungkin diperlukan untuk situasi di mana waktu perawatan adalah yang terpenting. Aplikasi beton seringkali menyertakan semen dan kapur untuk memanfaatkan sifat khusus masing-masing.

Komposisi beton menentukan kekuatannya.

Komposisi kimia

Kapur diproduksi dari batu kapur alami dengan membakar batu di tempat pembakaran sampai hanya kapur kapur - kalsium oksida - yang tertinggal. Quicklime kemudian dicampur dengan sedikit air untuk menghasilkan kapur terhidrasi, yang dapat dimasukkan dalam semen atau dicampur dengan air untuk digunakan sebagai mortar. Jeruk nipis mengeras dengan perlahan menyerap karbon dioksida dan kembali ke batu kapur seiring waktu. Semen terdiri dari senyawa yang mengandung silika sangat reaktif - ketika dicampur dengan air, mereka mengeras dengan cepat.

Properti fisik

Jeruk nipis mengeras jauh lebih lambat daripada mortar yang mengandung semen, membuatnya lebih bisa diterapkan. Jeruk nipis juga kurang rapuh dan tidak mudah retak, dan area retak mana pun dapat menyerap karbon dioksida dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Semen mengeras dengan sangat cepat, tetapi mungkin terlalu kuat untuk beberapa aplikasi, mis., Bekerja dengan batu bata lama. Semen juga rentan retak saat struktur mengendap, dan pada akhirnya mungkin membutuhkan perbaikan.

Penghalang Uap

Kapur juga bisa bernapas, memungkinkan uap melewatinya, yang dapat mengurangi kelembapan dan memperbaiki lingkungan rumah. Semen menciptakan penghalang tahan air yang tidak memungkinkan uap keluar, dan dapat menyerap air, menyebabkan kelembaban menumpuk - terutama di ruang bawah tanah.

Masalah Lingkungan

Produksi kapur menghasilkan pelepasan karbon dioksida ke atmosfer, tetapi mortar kapur menyerap karbon dioksida dari atmosfer selama masa pakainya. Akibatnya, mortar kapur dianggap oleh para pencinta lingkungan sebagai "karbon netral." Sebaliknya, produksi semen berkontribusi besar terhadap pemanasan global, karena sejumlah besar karbon dioksida dilepaskan selama produksinya.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Perbedaan TRUCUK KAPUR Pantat Putih Dengan Trucuk Biasa Pantat Kuning (Mungkin 2024).