Reaksi Oksidasi Klorin & Kalium Bromida

Pin
Send
Share
Send

Klorin adalah unsur ke-17 dari tabel periodik. Dalam keadaan murni itu adalah gas pada suhu kamar dan sangat reaktif-karenanya sangat beracun pada konsentrasi tinggi. Ketika dikombinasikan dengan kalium bromida, ia teroksidasi untuk menghasilkan bromin dan kalium klorida.

Klorin sering digunakan untuk mendisinfeksi air kolam renang.

Jenis

Reaksi antara klorin murni (Cl2) dan kalium bromida (KBr) adalah reaksi reduksi oksidasi, yang berarti reaksi di mana elektron ditransfer atau jumlah oksidasi dari peserta dalam perubahan reaksi. Dalam bentuknya yang murni, suatu unsur selalu memiliki bilangan oksidasi 0, jadi klorin memulai reaksi dengan bilangan oksidasi 0. Sebaliknya, ion bromida telah mengambil elektron dari kalium dan dengan demikian memiliki muatan 1 negatif, jadi bilangan oksidasi pada awal reaksi adalah -1.

Fungsi

Klorin lebih elektronegatif daripada bromin, artinya klorin memiliki afinitas yang lebih besar terhadap elektron, sehingga ia dapat mencuri elektron dari tetangganya yang kurang beruntung atau mengoksidasi. Klor yang memperoleh elektron memiliki muatan negatif 1 dan bilangan oksidasi -1, sehingga menjadi berkurang atau bertambah elektron. Sebaliknya, bromin kehilangan elektron atau teroksidasi, sehingga sekarang memiliki bilangan oksidasi 0. Menggabungkan dengan atom bromin lain untuk membentuk Br2 atau gas brom.

Makna

Klorin dan brom merupakan halogen, unsur-unsur di bawah kelompok 17 dari tabel periodik. Sebagai aturan umum, setiap halogen dapat mengoksidasi halogen di bawahnya dalam kelompok. Klorin, misalnya, dapat mengoksidasi bromin atau yodium, yang keduanya berada di bawahnya dalam kelompok, sedangkan bromin hanya dapat mengoksidasi yodium.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Reaksi Gas Klor Cl2 dengan Air (Mungkin 2024).