Apakah Pengurai Hutan Hujan Itu?

Pin
Send
Share
Send

Pengurai adalah makhluk hidup yang mendapatkan energinya dari bahan limbah organisme lain. Ekosistem hutan hujan bergantung pada organisme ini untuk memecah bahan limbah menjadi energi yang dapat digunakan untuk tanaman lain. Karena banyaknya kehidupan di hutan hujan, proses pembusukan terjadi dengan cepat dan dalam skala besar.

Pengurai adalah bagian penting dari ekosistem hutan hujan.

Pentingnya

Meskipun organisme ini kecil dan sering diabaikan, pengurai adalah komponen terpenting dari ekosistem hutan hujan. Tanpa mereka, lantai hutan hujan akan ditumpuk tinggi dengan sampah organik seperti cabang dan daun. Tanah hutan hujan akan segera kehabisan nutrisi dan produsen utama hutan hujan, pohon, tidak akan mampu bertahan.

Rayap dan Semut Pemotong Daun

Rayap dan semut pemotong daun adalah jenis pengurai yang ditemukan di hutan hujan. Dari jumlah tersebut, rayap adalah pengurai yang lebih dominan. Jumlah mereka melebihi seribu orang per sepuluh kaki persegi, dengan total biomassa sekitar 4.409 lbs. per hektar. Semut dan rayap mengonsumsi sekitar sepertiga dari sampah organik; Namun, mereka tidak mencerna segalanya. Bagian dari peran mereka sebagai pengurai hutan hujan adalah untuk memecah materi yang lebih besar seperti pohon tumbang dan daun menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian dicerna oleh organisme lain seperti jamur, cacing dan siput.

Siput, Jamur dan Bakteri

Setelah rayap dan semut pemotong daun memecah sampah organik besar menjadi potongan-potongan kecil, proses dekomposisi berlanjut dengan organisme yang lebih kecil seperti siput, jamur dan bakteri. Organisme ini tumbuh subur di lingkungan hutan hujan yang hangat dan lembab dan mampu mengurai sampah organik dengan sangat cepat. Limbah yang biasanya membutuhkan waktu satu tahun untuk terurai di hutan biasa akan terurai dalam waktu enam minggu di hutan hujan.

Implikasi modern

Karena vegetasi hutan hujan yang rimbun membutuhkan nutrisi konstan untuk bertahan hidup, nutrisi yang dihasilkan oleh pengurai tidak masuk terlalu dalam ke tanah sebelum digunakan sepenuhnya. Sebagian besar nutrisi ini ditemukan di tanah setinggi satu atau dua inci di lantai hutan hujan. Karena alasan ini, pohon-pohon hutan hujan dan tanaman lain yang telah ditebang jarang dapat tumbuh kembali, karena tidak ada cukup nutrisi di tanah untuk ditumbuhi vegetasi. Dengan demikian, karena ekosistem terkaya di dunia dihancurkan pada tingkat yang mengkhawatirkan, kecil kemungkinannya mereka akan dapat pulih.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: PLT Panas Bumi Mengancam Ekosistem Hutan Lindung di Gunung Slamet (Mungkin 2024).