Mengapa Tepian Sarang Sarang Burung Saya Menjadi Coklat?

Pin
Send
Share
Send

"Sarang Sarang Burung" (Asplenium nidus) umumnya ditanam sebagai tanaman lansekap di Florida, Texas, Arizona, dan California. Hal ini sulit di antara zona tahan banting tanaman Departemen Pertanian AS 9 hingga 11, dan ditanam sebagai tanaman hias di tempat lain. Tepi daun coklat dapat mengindikasikan masalah budaya atau penyakit dan dalam banyak kasus mudah diobati.

Pakis sarang burung terurai menyerupai sarang burung.

Kekurangan air

Seperti kebanyakan pakis, pakis "Sarang Burung" tidak tahan kekeringan dan membutuhkan tanah yang lembab secara merata setiap saat. Tanpa air yang cukup, ujung daunnya bisa berubah kecoklatan. Tingkatkan air untuk mengurangi pembakaran ujung, tetapi pastikan tanahnya mengering dengan baik, karena pakis Sarang Burung tidak mentolerir tanah basah dan berat.

Pupuk

Terlalu banyak pupuk dapat menyebabkan ujung daun terbakar, terutama pada tanaman hias. Garam dari pupuk menumpuk di tanah, menyebabkan daun menjadi coklat. Kurangi jumlah pupuk, gunakan larutan yang larut dalam air hanya setiap tiga hingga empat minggu. Sirami tanah dengan baik untuk melepaskan garam dari dalamnya.

Layu bakteri

Layu bakteri dimulai sebagai bintik-bintik kecil transparan pada daun. Saat penyakit menyebar, lesi menutupi seluruh daun dan berubah menjadi coklat atau ungu. Tidak ada penyembuhan yang efektif untuk layu bakteri. Mulailah dengan tanaman bebas penyakit dan hindari membasahi daun. Buang tanaman yang sakit.

Infestasi serangga

Beberapa serangga menyerang pakis "Sarang Burung", termasuk tungau, siput, siput, dan kutu putih. Serangga ini dapat menyebabkan bintik-bintik coklat pada daun, tetapi lebih cenderung membuat lubang pada daun, atau meninggalkan tanda-tanda fisik kutu, seperti madu yang lengket atau zat kapas putih. Tanaman yang terkena bisa layu atau terhambat.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Sekilas Burung: Cekakak tunggir putih (Mungkin 2024).