Apa Yang Terjadi Ketika Anda Membakar Kayu Basah di Perapian?

Pin
Send
Share
Send

Kayu yang baru ditebang mungkin mengandung kelembaban 100 persen, yang berarti air di dalam kayu lebih berat daripada kayu. Membangun api dari kayu basah, juga disebut kayu hijau, kurang efisien dan kurang aman daripada menggunakan kayu bakar yang benar-benar kering atau "dibumbui". Kayu bakar harus memiliki kelembaban 20 persen atau kurang, menurut Departemen Ekologi Negara Bagian Washington.

kredit: Jupiterimages / Photos.com / Getty ImagesMemadamkan kayu bakar membuatnya lebih baik.

Penurunan Efisiensi

Membakar kayu basah kurang efisien daripada membakar kayu kering karena begitu banyak energi yang hilang dalam memanaskan air menjadi uap. Menguapkan satu pon air limbah sekitar 1.200 unit termal Inggris, atau BTU, ukuran panas. Sebaliknya, satu pon kayu bakar yang mengandung 20 persen kelembaban memberikan sekitar 7.000 BTU panas, menurut University of Missouri Extension.

Masalah keamanan

Membakar kayu basah di perapian juga dapat membahayakan kesehatan Anda. Kayu basah menghasilkan lebih banyak asap daripada kayu kering, yang melepaskan lebih banyak polutan dan partikel kecil ke udara. Membakar kayu basah di perapian juga dapat menyebabkan penumpukan creosote di cerobong Anda, yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran, menurut University of Illinois Extension. Ini terjadi karena kayu basah menghasilkan lebih sedikit panas, yang memungkinkan creosote terbentuk di atas tungku perapian.

Memeriksa Kayu Bakar

Jika Anda tidak yakin apakah kayu bakar Anda kering, periksa ujung-ujung kayu. Perpecahan kecil di kayu berarti kayu itu mungkin kering, sementara tekstur yang halus menunjukkan kadar air yang lebih tinggi. Anda juga bisa mengetuk dua potong kayu menjadi satu. Kayu basah menciptakan suara yang tenang, sementara kayu kering membuat suara denting yang lebih keras. Selain itu, Anda dapat menggunakan pengukur kelembapan kayu untuk memeriksa kadar air kayu bakar.

Bumbu Kayu Bakar

Bumbui kayu bakar yang baru dipotong dengan menyimpannya di tempat tertutup di luar tanah setidaknya selama enam bulan. Kayu keras yang lebat mungkin membutuhkan satu tahun atau lebih untuk membumbui secara efektif. Tempatkan kayu terbasah di belakang area penyimpanan Anda atau di bagian bawah tumpukan kayu bakar untuk memastikan Anda menggunakan kayu berpengalaman terlebih dahulu. Jika Anda membeli kayu bakar, pastikan kayu itu sudah dikeringkan di lokasi tertutup selama setidaknya enam bulan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Cara Membuat Lilin lampu darurat dari Minyak Goreng (Mungkin 2024).