Kerugian dari Polyurethane

Pin
Send
Share
Send

Polyurethane umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi dalam kehidupan modern. Beberapa aplikasinya termasuk insulasi bangunan, furnitur dan tempat tidur, alas kaki, otomotif, pelapis dan perekat. Ini digunakan dalam banyak aplikasi serbaguna karena kemudahan implementasi. Terlepas dari keunggulan ini, poliuretan juga memiliki beberapa kelemahan.

Daya tahan

Umur pendek adalah kelemahan utama dari produk poliuretan. Polyurethane memiliki kecenderungan hidroskopi, yaitu karakteristik penyerapan air. Kasur yang terbuat dari poliuretan menyerap air dan secara bertahap hancur dan kehilangan kualitas dukungannya. Perekat dan sealant poliuretan memiliki masalah yang sama. Selain itu, daya tahan cat poliuretan dipengaruhi buruk ketika terkena sinar matahari langsung atau pelarut organik.

Bau

Polyurethane mengeluarkan bau dan asap, meskipun mereka tidak terlalu terlihat. Bahan kimia berbasis minyak bumi dan asap tahan api menyebabkan masalah fisik; terutama dalam hal kasur dan cat, ini menjadi menjengkelkan. Kontak yang terlalu lama dengan bau ini dapat membuat orang sakit. Pekerja kayu yang menggunakan lapisan poliuretan juga menghadapi asap yang luar biasa.

Masalah kesehatan

Polyurethane banyak digunakan dalam banyak aplikasi seperti tempat tidur, insulasi bangunan, alas kaki dan cat. Penelitian ESP Energy menunjukkan bahwa poliuretan melepaskan asap beracun yang tidak sehat untuk dihirup. Orang yang terlalu terpapar poliuretan mengalami masalah kesehatan termasuk reaksi alergi, ruam, sulit bernafas, kehilangan kesadaran dan bahkan kebutaan. Jika mata atau kulit Anda bersentuhan dengan busa poliuretan, bersihkan dan bilas secara menyeluruh untuk menghindari masalah kesehatan.

Isu yang berkaitan dengan lingkungan

Busa poliuretan mengeluarkan asap beracun jika dibakar. Beberapa zat peniup dalam poliuretan menghasilkan gas rumah kaca yang memiliki efek negatif pada atmosfer. Beberapa busa poliuretan mengandung bahan bakar fosil yang tidak terbarukan yang berdampak buruk bagi lingkungan. Meskipun tidak beracun seperti banyak bahan kimia lainnya, tetap membahayakan lingkungan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Review sinnob belt ninja 250 fi, indonesia (Mungkin 2024).