Cara Memecahkan Keran Otomatis

Pin
Send
Share
Send

Keran otomatis mengurangi penyebaran kuman dengan menghilangkan kebutuhan untuk menyentuh pegangan sebelum dan sesudah digunakan. Mereka juga menggunakan lebih sedikit air daripada faucet standar karena mereka mati setelah jangka waktu tertentu. Setelah penggunaan berulang, bagian yang bergerak dari keran otomatis dapat rusak atau aus. Banyak dari bagian ini yang mudah diganti, namun menghilangkan kebutuhan akan panggilan servis yang mahal.

Keran otomatis menggunakan sensor untuk menentukan kapan harus hidup dan mematikan aliran air.

Langkah 1

Ganti baterai jika faucet tidak mau hidup. Periksa kabel sensor jika mengganti baterai tidak memperbaiki masalah. Arahkan kabel sensor sesuai dengan instruksi pemasangan dalam manual pemilik Anda.

Langkah 2

Bersihkan aerator jika tekanan air keran rendah atau semprotan air ke sisi keran, bukan ke bawah ke bak cuci. Ganti aerator jika ada bagian dalam yang rusak atau aus. Gunakan aerator yang lebih besar jika diperlukan untuk meningkatkan aliran air melalui faucet.

Langkah 3

Periksa sambungan pipa jika Anda melihat air bocor di bawah bak cuci. Matikan pasokan air dan ganti saluran air atau mesin cuci yang rusak. Jika Anda memiliki faucet gaya kompresi yang bocor dari cerat, periksa kursi katup dan mesin cuci kursi. Ganti barang-barang ini jika retak atau usang. Jenis faucet lain memiliki disk atau kartrid yang harus Anda ubah secara berkala.

Langkah 4

Keluarkan baterai jika faucet Anda gagal mati. Jika air terus mengalir, solenoidnya kotor atau pecah. Ganti baterai dan dengarkan keran saat mencoba mematikan. Jika Anda melihat lampu kilat dan klik solenoida, mungkin hanya perlu dibersihkan. Jika tidak ada klik, ganti solenoid.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Keran Air Otomatis Untuk Bak Mandi Atau Jeding Anti Lupa Mematikan Air Menghemat Tagihan PAM (April 2024).