Cara Menanam Rumput Tempat Tunggul Pohon

Pin
Send
Share
Send

Penebangan pohon dapat membantu pemilik rumah melindungi rumah mereka dari kemungkinan kerusakan akibat tungkai yang jatuh, dan menghemat waktu dan uang yang terkait dengan menyapu daun. Namun seringkali, area di mana tunggul pohon berada tetap kosong di tengah halaman yang sehat, dipenuhi serpihan kayu dan serbuk gergaji. Bahkan setelah sampah dibersihkan, pemilik rumah mengalami kesulitan menanam rumput di lokasi, karena mikroba memakan kayu mati yang masih ada di tanah. Ada taktik khusus untuk menanam rumput di mana tunggul pohon berada.

Residu dari tunggul pohon menghisap nitrogen dari tanah.

Langkah 1

Rake dan lepaskan serpihan kayu atau puing-puing di mana tunggul pohon berada. Putar beberapa inci bagian atas tanah dengan sekop dan pilih kayu yang terbuka. Tambahkan tanah lapisan atas baru ke lokasi jika kerusakan tunggul telah meninggalkan sedikit lubang di tanah.

Langkah 2

Hingga area di mana tunggul pohon berada. Jangan sampai jika tunggul masih berupa massa padat beberapa inci di bawah permukaan tanah - cukup putar tanah yang tersedia dengan sekop.

Langkah 3

Oleskan pupuk rumput lepas lambat ke permukaan tanah. Ratakan tanah dan pupuk dengan menyapu.

Langkah 4

Taburkan benih rumput di atas tanah kosong.

Langkah 5

Rake area untuk menutupi benih dengan 1/4 inci tanah. Ratakan area tersebut dengan rol rumput, lalu basahi tanah. Lanjutkan membasahi tanah sekali di pagi hari dan sekali di sore hari sampai benih bertunas.

Langkah 6

Oleskan pupuk nitrogen tinggi setelah 60 hari, ketika rumput semakin tebal. Tambahkan lebih banyak pupuk nitrogen tinggi setiap bulan untuk mempercepat proses dekomposisi kayu di tanah dan mempertahankan kadar nitrogen yang sesuai di rumput. Sirami rumput satu hingga dua kali seminggu atau kapan saja tanaman mulai layu. Gunakan lebih banyak pupuk jika rumput mulai terlihat kuning, dan sirami lebih sering jika rumput mulai terlihat coklat dan kering.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Manfaat tanah akar bambu untuk tanaman (Mungkin 2024).