Fakta Daun Hibiscus

Pin
Send
Share
Send

Ekstrak dari banyak tanaman telah digunakan sejak ribuan tahun untuk mengatasi banyak kebutuhan kesehatan manusia. Tanaman afrodisiak, juga dikenal sebagai tanaman androgenik, adalah tanaman yang menunjukkan sifat anabolik - mereka membantu meningkatkan kemampuan seksual dan sintesis protein. Hibiscus rosasinensis, atau kembang sepatu, adalah salah satu tanaman tersebut. Spesies ini terdiri dari beberapa ratus anggota yang berasal dari daerah tropis dan sub-tropis. Sementara semua bagian tanaman penting secara medis, daunnya sangat penting untuk berbagai manfaat dan kegunaannya.

Daun kembang sepatu menghiasi bunga kembang sepatu soliter.

Karakter fisik

Daun kembang sepatu sederhana, berganti-ganti, beruratikulasi, dan memiliki ketentuan ovate. Panjang daunnya antara 7 dan 15 sentimeter, dan sumbu dari setiap daun menghiasi bunga soliter. Daun kembang sepatu memperlihatkan dua warna hijau yang berbeda pada permukaan atas dan bawahnya. Permukaan atasnya biasanya berwarna hijau cerah sedangkan permukaan bawahnya berwarna hijau kusam. Daun yang lebih muda berwarna hijau lebih muda dari daun yang lebih tua.

Konstituen Kimia dan Fisiokimia

Daun kembang sepatu segar terutama terdiri dari uap air (lebih dari 85 persen), peneliti dari Departemen Farmakognosi dari ISF College of Pharmacy melaporkan. Konstituen fisiokimia lainnya termasuk lemak, abu, serat, fosfor, tiamin dan kalsium. Konstituen kimia daun meliputi anisaldehida, alkohol isoamyl, metanol, asam malat, alkohol benzil, alkohol iso-propil, niasin dan 3-metil-1-butanol.

Fakta Penggunaan Obat

Daun kembang sepatu memiliki berbagai kegunaan obat. Menurut penulis buku "Green Remedies," ekstrak / jus daun kembang sepatu membuat penangkal yang efektif untuk ruam kulit dan alergi. Para penulis melaporkan bahwa jus merupakan bahan utama dari banyak ramuan perawatan rambut, termasuk sampo dan kondisioner anti-ketombe.

Barbara Perry Lawton dalam buku "Hibiscus" menyatakan bahwa daun kembang sepatu memiliki afrodisiak, antiseptik, cholagoge, astringent, emollient, diuretik, resolvent, refrigerant, sifat sedatif dan perut. Ekstrak daun kembang sepatu juga digunakan untuk mengobati masalah menstruasi pada wanita dan untuk mengatur siklus menstruasi.

G. J. H. Grubben dalam buku "Sayuran" melaporkan bahwa daun kembang sepatu telah menunjukkan efek penghambatan pada Staphylococcus aureus - bakteri yang menyebabkan infeksi staph.

Properti Antioksidan

Para peneliti dari Monash University Sunway Campus di Malaysia melaporkan bahwa daun dari enam spesies kembang sepatu menunjukkan sifat antioksidan dengan memproduksi flavonoid dan senyawa fenolik lainnya yang mengurangi efek berbahaya dari radiasi UV.

Fakta Penggunaan Gizi

Menurut G. J. H. Grubben, daun kembang sepatu dimakan sebagai salad di banyak wilayah Asia dan Afrika. Daun muda ditambahkan ke kacang tanah, kacang polong dan pasta wijen dan disajikan dengan makanan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Menakjubkan!! Inilah Manfaat Daun Bunga Kembang Sepatu untuk Kesehatan dan Rambut Uban (Mungkin 2024).