Lumut sangat berbeda dari tanaman lain dalam hal biologi dan perawatan. Alih-alih memiliki sistem akar sejati, lumut memiliki serat kecil yang disebut protonema yang menempelkannya ke tanah dan permukaan lainnya - mereka memperoleh nutrisi dari udara daripada dari tanah. Mereka juga membutuhkan lebih sedikit sinar matahari daripada tanaman lain, dan banyak spesies benar-benar tumbuh subur dalam kondisi gelap dan teduh. Lumut tumbuh lambat tetapi sangat tahan lama - mereka dapat ditanam di hampir semua taman dengan hanya sedikit usaha.
Lumut membutuhkan kelembaban dan naungan agar dapat berkembang.Langkah 1
Pilih lokasi yang diarsir dari sinar matahari langsung untuk sebagian besar (tetapi tidak semua) hari - lokasi yang hanya terkena sinar matahari dari utara atau timur adalah ideal. Pilih lokasi penanaman yang dekat dengan sumber air jika memungkinkan.
Langkah 2
Uji pH tanah dengan kit pengujian tanah - pH ideal untuk menanam lumut adalah antara 5,0 dan 6,0, dengan 5,5 memungkinkan beberapa ruang gerak. Kurangi pH tanah, jika perlu, dengan aluminium sulfat - jumlah pasti yang dibutuhkan tergantung pada pH tanah saat ini. Uji tanah 24 jam setelah menerapkan aluminium nitrat dan buat penyesuaian tambahan jika perlu.
Langkah 3
Singkirkan dedaunan atau puing-puing dari tanah, lalu pangkas untuk memadatkannya. Tempatkan lumut di tanah jika datang dalam lembaran atau lapisan, atau gali lubang untuk menempatkan pot lumut.
Langkah 4
Gunakan alat pengikat selang taman untuk menjaga agar lembab tetap lembab selama tiga minggu pertama setelah tanam. Kabut lumut setidaknya sekali sehari selama kondisi cuaca kering - lumut dapat bertahan hidup dalam kondisi kering tetapi mereka membutuhkan kelembaban agar dapat berkembang.