Perbedaan Antara Inkubator dan Oven

Pin
Send
Share
Send

Perbedaan antara inkubator dan oven mungkin awalnya tidak jelas. Kedua perangkat menghasilkan panas dan biasanya diatur dalam casing seperti kotak.

Oven, yang sangat berbeda dari inkubator

Perbedaan panas

Oven cenderung menjadi sangat panas

Oven menghasilkan suhu yang biasanya berkisar antara 200 hingga 600 derajat Fahrenheit, sedangkan inkubator biasanya berkisar antara 60 hingga 120 derajat Fahrenheit.

Membersihkan diri

Inkubator membutuhkan pembersihan manual.

Oven mampu melakukan pembersihan sendiri dengan memaparkan bagian dalamnya pada suhu yang cukup tinggi untuk mengubah residu memasak menjadi asap. Inkubator tidak memiliki kemampuan ini.

Desinfektan Vs. Pengasuhan

Terkadang bayi ayam membutuhkan inkubator.

Tujuan dari oven adalah untuk memasak dan mendisinfeksi makanan. Hal ini terutama berlaku pada makanan, seperti ayam, yang dapat menyebabkan penyakit karena makanan. Inkubator, di sisi lain, dirancang untuk memelihara kehidupan pada suhu yang kondusif. Kehidupan yang didukung oleh inkubator dapat berkisar dari telur ayam hingga bakteri.

Penggunaan Listrik

Oven mengkonsumsi lebih banyak listrik daripada inkubator.

Menurut Nebraska Public Power District, oven membutuhkan biaya 9,2 sen per jam untuk beroperasi. Inkubator seringkali jauh lebih kecil, artinya menggunakan lebih sedikit listrik.

Fakta Menarik

Warga Kanada Thomas Ahearn menciptakan oven listrik pertama pada tahun 1882. Kamar yang dipanaskan, untuk menetaskan telur, pertama kali digunakan oleh orang Cina Kuno dan Mesir. Dimodelkan pada metode kuno ini, Giovanni Bartista della Porta merancang inkubator pada 1588, menurut Scientific Anti-Vivisectionism. Masuk akal bahwa inkubator datang sebelum oven, karena masyarakat menjadi agraris karena nomaden.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: mari membuat mesin tetas telur otomatis (Mungkin 2024).