Batu kapur Vs. Marmer

Pin
Send
Share
Send

Sementara granit mendapat semua perhatian di dapur, itu bukan satu-satunya batu alam yang digunakan di rumah. Batu kapur dan marmer, yang memiliki banyak properti, masing-masing menawarkan manfaat bagi pemilik rumah yang mencari penyelesaian alternatif untuk dinding, lantai, dan permukaan lainnya. Meskipun baik batu kapur dan marmer terdiri dari kalsium karbonat, mereka berbeda secara signifikan dalam hal penampilan, komposisi dan aplikasi.

kredit: dpproductions / iStock / Getty ImagesMarble lantai dan konter di kamar mandi.

Asal-usul Geologis

Sementara batu kapur dan marmer berusia jutaan tahun, anggap batu kapur sebagai sepupu muda dari marmer. Batu kapur, batuan sedimen, terbentuk ketika cangkang, pasir, dan fosil mengeras selama jutaan tahun. Ketika batu kapur mengalami panas tinggi dan tekanan di bawah bumi, batu kapur itu bisa berubah menjadi marmer, batuan metamorf. Karena batu tunduk pada panas dan tekanan alami, batu itu mengkristal ulang, tumbuh lebih keras dan lebih padat dari waktu ke waktu. Deposit mineral menambah warna dan memberi marmer urat dan butiran yang khas.

Penampilan dan Estetika

Terlepas dari asal-usul dan komposisinya yang serupa, marmer dan batu kapur mudah dibedakan dengan mata telanjang. Batu kapur biasanya hadir dalam warna-warna alami seperti abu-abu, cokelat, atau cokelat, dan menampilkan jejak yang ditinggalkan oleh fosil dan kerang. Marmer hadir dalam ragam warna yang jauh lebih luas, dari putih ke hitam, termasuk merah muda, cokelat, abu-abu, merah, biru dan hijau. Semua fosil di dalam batu telah lama direkristalisasi, dan tidak lagi terlihat, meskipun marmer mungkin menampilkan urat dan coretan warna berkat kehadiran mineral.

Kekerasan dan Kepadatan

Marmer dan batu kapur terletak di ujung skala kekerasan dari granit. Sementara marmer sedikit lebih keras dan lebih padat dari batu kapur, keduanya menilai sangat rendah pada skala Mohs, peringkat yang digunakan untuk mengukur kekerasan batu. Batu kapur umumnya memiliki peringkat sekitar 3 pada skala, sementara marmer jatuh antara 3 dan 4. Batu lunak seperti talc peringkat pada sekitar 1 pada skala, sedangkan granit jatuh antara 8 dan 9 dan berlian berada pada peringkat 10. Berkat panasnya dan tekanan bahwa marmer terpapar ke bawah bumi, itu sedikit lebih kompak dan kurang berpori dari batu kapur, dan sedikit kurang rentan terhadap pewarnaan.

Menganalisis Aplikasi

Marmer dan batu kapur hadir dalam lembaran, panel, dan ubin yang sama dengan yang digunakan dalam produksi granit, tetapi bahan-bahan ini tidak sesuai untuk aplikasi yang sama dengan granit. National Kitchen and Bath Association memperingatkan bahwa batu kapur tidak boleh digunakan di dapur atau kamar mandi karena potensi noda dan goresan. NKBA juga menyarankan agar marmer tidak dikeluarkan dari dapur kecuali bahannya diasah dan disegel dengan hati-hati untuk mengurangi risiko noda dan kerusakan. Marmer berfungsi sebagai lapisan akhir yang efektif untuk lantai dan dinding kamar mandi, serta sekeliling perapian dan perabotan, seperti permukaan meja. Batu kapur bekerja dengan baik ketika digunakan sebagai panel dinding, di lantai pintu masuk atau dinding dan di sekitar perapian.

Waspadai Asam

Selain akar yang sama, marmer dan batu kapur memiliki kesamaan lain; keduanya sangat rentan terhadap kerusakan saat terpapar bahan asam. Bagi pemilik rumah, ini berarti bahwa sesuatu yang sederhana seperti segelas limun yang tumpah atau setetes cuka dapat meninggalkan bekas kusam permanen di permukaan batu. Etsa asam ini hanya dapat dihilangkan dengan pelapisan ulang dan pelepasan batu secara profesional.

Membandingkan Biaya

Harga marmer dan batu kapur dapat bervariasi secara dramatis berdasarkan warna, sumber dan perawatan batu. Walaupun batu kapur umumnya harganya lebih murah daripada batu jenis lain karena batu ini banyak tersedia dan mudah dikerjakan, menurut Coldspring USA, batu kapur yang sangat halus atau warna langka dapat dengan mudah lebih mahal daripada jenis marmer tertentu.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Tambang Marmer Granit di Italia (Mungkin 2024).