Dengan meningkatnya minat berkebun organik dalam beberapa dekade terakhir, pengendalian hama buatan sendiri menjadi lebih populer, termasuk resep dengan minyak nabati sebagai bahan utama. Kurangnya racun dan bahan kimia membuat semprotan buatan rumah seperti itu menarik. Meskipun minyak nabati tidak meninggalkan bahan kimia berbahaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman, ia dapat memengaruhi tanaman secara negatif jika tidak diterapkan pada waktu yang tepat.
kredit: Inácio Pires / Hemera / Getty Images Oli yang dapat diuangkan dapat membantu mengendalikan hama.Peningkatan Penggunaan Minyak
Campuran pengendalian hama buatan rumah semakin mengandung minyak nabati, atau memiliki minyak nabati yang terdaftar sebagai bahan alternatif untuk minyak mineral, yang berasal dari minyak bumi.
Fungsi
Minyak nabati, ketika disemprotkan pada tanaman, membantu membunuh serangga. Minyak melapisi tubuh serangga ketika mereka bersentuhan dengan minyak, menghancurkan kulit terluarnya. Minyak nabati kemudian akan tersapu dalam hujan atau hilang di bawah sinar matahari, tidak meninggalkan bahan kimia berbahaya pada tanaman.
Jenis
Minyak nabati dapat dibuat dari berbagai jenis sayuran. Minyak biji kapas dan minyak kedelai adalah dua varietas paling efektif ketika digunakan sebagai insektisida.
Efek
Sebagian besar tanaman kebun tidak terlalu peka terhadap minyak, tetapi banyak yang masih bisa terbakar jika minyaknya tidak dioleskan dengan benar. Menerapkan minyak sayur ke tanaman dalam cuaca yang sangat panas atau cerah akan menghasilkan daun terbakar.
Pertimbangan
Saat menggunakan resep minyak nabati sebagai pestisida, hindari menyemprotkan minyak pada tanaman ketika sangat lembab atau langsung sebelum menyirami tanaman, yang dapat mengurangi efektivitasnya.