Apa yang Dilakukan Pembuat Kabinet di Masa Kolonial?

Pin
Send
Share
Send

Pembuat kabinet di Amerika Kolonial menghasilkan lebih dari sekadar lemari, meskipun memiliki jabatan. Mebel menjadi simbol status utama di seluruh koloni ketika keluarga membangun kekayaan dan keunggulan. Para pengrajin yang sangat terampil menjadi lebih penting dan sibuk ketika para penjajah mulai menghindari barang-barang buatan Inggris ketika negara yang masih muda itu bergerak menuju periode Revolusi.

Pembuat Kabinet Kolonial

Pembuat kabinet di Amerika Kolonial membangun furnitur berkualitas tinggi dari banyak jenis, tetapi orang tidak memiliki sumber daya untuk mempertahankannya dalam bisnis penuh waktu sampai setelah tahun 1650. Ketika semakin banyak penjajah yang menjadi kaya, pengrajin mulai memproduksi lebih banyak mebel kayu, dan pada saat Revolusi, pengrajin lokal membuat setidaknya dua pertiga dari furnitur yang digunakan di Virginia. Ketika boikot impor Inggris meningkat, bahkan lebih banyak perabot yang dibeli di koloni-koloni datang dari Amerika, menjaga permintaan para pembuat kabinet, menurut sejarawan Kolonial Williamsburg.

Kebutuhan Furniture

Orang-orang yang tinggal di koloni membutuhkan furnitur dari semua jenis, termasuk kursi, meja, dan lemari dan lemari khusus untuk memajang porselen, set teh, dan sajian teh. Warga kelas menengah atau atas lebih menyukai gaya Prancis, Cina, dan Gotik modern yang saat ini termasuk dalam kategori Chippendale. Penjajah praktis menginginkan furnitur dalam gaya sederhana yang melambangkan zaman, dengan keanggunan bersahaja dan konstruksi bersih. Di North Carolina, serta koloni lainnya, pelanggan menginginkan furnitur fungsional, bukan potongan dekoratif, meskipun ornamen menunjukkan status pemiliknya.

Pekerjaan Pembuat Kabinet

Pembuat kabinet bekerja di mana-mana, tetapi di kota-kota mereka dapat menemukan alat yang tepat untuk perdagangan, serta mempelajari seluk beluk dari pengrajin yang terampil, seringkali dengan memulai sebagai pekerja magang dan bekerja melalui tingkat pekerja harian dalam perjalanan mereka untuk menjadi pengrajin ahli. Sebagian besar beralih ke pasokan kayu lokal, yang bervariasi berdasarkan wilayah dan jenis pohon, sehingga pedagang harus mempelajari seluk-beluk dan karakteristik masing-masing varietas.

Kualitas Konstruksi

Mebel dari masa kolonial bertahan dalam ujian waktu, dengan pengrajin menunjukkan keahlian mereka dalam daya tahan dan konstruksi yang solid dari potongan-potongan. Sejauh orang menginginkan potongan-potongan hias, pembuat furnitur juga menunjukkan pengerjaan yang kuat dalam sentuhan dekoratif, terutama di daerah di mana selera pengrajin menjadi populer, seperti pantai Carolina Utara.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: INDONESIA TAHUN 1938-1939 jaman kumpeni broo!! (Mungkin 2024).