Karet Butil Vs. Karet alam

Pin
Send
Share
Send

Karet alam (juga disebut karet India) pada awalnya disadap dari getah sekresi tanaman. Komposisi kimianya memberikannya elastisitas, yang merupakan daya tarik pasar utama dengan konsumen. Karena merupakan elastomer, dapat dikombinasikan dengan bahan lain yang memengaruhi ketahanan, ketahanan, dan fleksibilitas. Karet butil, misalnya, adalah polimer yang dikembangkan untuk membuat karet lebih tahan lama.

Karet alam berevolusi dari boom sepeda untuk mencakup banyak aspek kehidupan sehari-hari lainnya.

Properti Umum

Polimer karet alam terdiri dari karet alam dan isoprena. Sampai karet divulkanisir oleh Charles Goodyear pada tahun 1839, ia sensitif terhadap perubahan suhu, yang akan mengubah konsistensi dan penampilannya. Komposisi baru karet alam akan membuatnya menjadi pilihan populer untuk pita industri, sepatu dan sol sepatu, dan barang komersial lainnya. Karet butil terdiri dari isobutene dan isoprena, dan diperkenalkan pada tahun 1943. Karet ini lebih tahan lama daripada karet alam, menjadikannya pilihan yang disukai dengan produk industri yang lebih besar.

Resistansi Tinggi dan Rendah

Sementara karet alam dan karet butil rentan terhadap cairan berbasis minyak bumi, karet alam juga mudah diserang oleh asam, lemak, dan ozon. Karet butil, sebaliknya, tahan terhadap minyak, minyak, ozon, dan bahan kimia pengoksidasi. Di antara kekuatan utama karet butil adalah permeabilitas rendah terhadap udara.

Penggunaan umum

Industri karet mengalami boom pertamanya ketika sepeda dipopulerkan sekitar tahun 1900, kemudian tumbuh dengan penemuan mobil. Saat ini, polimer karet alam masih digunakan untuk barang-barang rumah tangga seperti karet gelang, peralatan dan alat tulis. Daya tahan butil yang ditambahkan karet mendiversifikasi penggunaan karet dengan menjadikannya bahan yang disukai untuk berbagai barang mekanis, selang dan sealant konstruksi.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: SKAT vs RAR for rubberised road #SKAT bahan aspal karet, teknologi Indonesia (Mungkin 2024).