Penggunaan untuk Bunga Belerang

Pin
Send
Share
Send

Bunga belerang adalah kadar farmasi dari senyawa yang disebut dalam Alkitab sebagai belerang. Butiran kuning ini memiliki beberapa kegunaan, baik sebagai bantuan berkebun dan obat homeopati untuk kondisi medis tertentu. Pengguna belerang harus ingat untuk berhati-hati dalam menghindari kontak dengan mata atau sinus, karena dapat menyebabkan luka bakar ringan dan iritasi.

Pencegahan Penyakit pada Tumbuhan

Menurut situs web Royal Horticulture Society, bunga belerang dapat digunakan di kebun untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri tertentu yang menyebabkan pembusukan tanaman. Belerang yang dikombinasikan dengan asam lemak juga dapat mengendalikan jamur yang tumbuh pada mawar, tanaman rumah dan beberapa varietas tanaman berbuah lainnya. Para penanam harus berhati-hati untuk tidak menggunakan belerang pada bibit dan tidak membiarkan uap menumpuk, karena dapat membunuh tanaman berbunga.

Pengobatan Homeopati pada Manusia

Belerang memiliki beberapa aplikasi sebagai obat homeopati. Menurut situs berkebun Morganhorse yang berbasis di Inggris, gangguan kulit seperti eksim, dermatitis, dan psoriasis semuanya telah diobati secara efektif dengan penggunaan butiran belerang. Selain itu, sulfur memiliki aplikasi untuk memerangi infeksi kulit oleh parasit seperti chiggers dan scabies. Berhati-hatilah untuk tidak mengenakan perhiasan perak saat mengoleskan belerang ke kulit karena setiap butiran yang menyentuh logam mulia akan berubah menjadi hitam.

Obat untuk Hewan Piaraan

Bunga belerang juga menyediakan obat untuk kucing dan anjing yang menderita gangguan kulit, infestasi dan infeksi jamur, seperti kudis atau kutu. Butiran juga dapat digunakan dengan kuda yang telah menderita demam lumpur, infeksi bakteri yang jarang tetapi serius yang menyebabkan peradangan pada kulit, kepincangan dan demam tinggi. Bunga belerang melawan kondisi ini, karena merampas bakteri dari kelembaban yang dibutuhkan untuk menyebar melalui sistem kuda.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Sulfur processing. kawah ijen (Mungkin 2024).