Cara Menyiram Sumur

Pin
Send
Share
Send

Sumur air kadang-kadang dapat terkontaminasi akibat banjir atau kejadian alam lainnya atau karena perbaikan sumur. Menghapus dan mengganti komponen dengan baik menawarkan peluang terjadinya kontaminasi. Proses mendapatkan sumur kembali digunakan melibatkan menyetrum sumur dengan bahan kimia dan membilas seluruh sistem.

kredit: Gambar Thinkstock / Comstock / Getty Images

Langkah 1

Tentukan jumlah pemutih klorin yang dibutuhkan untuk menyetrum klorinasi dengan baik. Proses ini mendisinfeksi komponen sumur dan tanah di sekitar sumur. Pemutih cucian klorin dapat digunakan dalam proses ini. Jumlah pemutih yang digunakan didasarkan pada diameter selubung sumur dan kedalaman sumur, menurut Ohio State University Extension. Sebagai contoh, sebuah sumur dengan selubung berdiameter 6 inci yang dalamnya 25 kaki dapat dirawat dengan 1 pint pemutih klorin. Sumur dengan casing berdiameter 8 inci yang dalamnya 100 kaki membutuhkan 1 galon pemutih klorin. Konsultasikan dengan kantor penyuluhan setempat Anda untuk bagan yang merinci jumlah pemutih klorin yang digunakan untuk berbagai ukuran dan kedalaman sumur.

Langkah 2

Bersihkan seluruh sistem. Tuang pemutih ke dalam sumur setelah sistem air dipasang kembali dan siap dioperasikan. Gunakan selang taman untuk mencuci pemutih ke sumur dengan mengalirkan air ke sumur. Lanjutkan proses ini sampai tercium aroma klorin yang kuat dari air yang keluar dari selang kebun. Alirkan air dari semua outlet di sistem air sampai bau klorin terlihat jelas di masing-masingnya. Pada titik ini, semua air dalam sistem air mengandung klorin antibakteri. Biarkan air yang diklorinasi dalam sistem hingga 24 jam, saran dari Ohio State University Extension.

Langkah 3

Siram air yang sarat klorin dari sistem. Alirkan air dari setiap outlet di rumah sampai air tidak memiliki bau klorin yang nyata. Rumah yang menggunakan sistem septik mungkin ingin mengalihkan air ke luar rumah untuk menghindari kelebihan sistem.

Langkah 4

Tes sistem air 1 atau 2 minggu setelah pembilasan sistem. Jika bakteri masih ada, sistem mungkin perlu disetrum dan dibilas kembali. Masalah bakteri yang persisten mungkin membutuhkan sistem yang terus-menerus mengolah air saat melewati sistem.

Pin
Send
Share
Send