Efek Air Hujan pada Tanaman

Pin
Send
Share
Send

Tanaman adalah autotrof atau mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dari lingkungan di sekitar mereka. Air hujan memainkan peran penting adalah fungsi ini. Air hujan adalah cara paling alami bagi tanaman untuk mendapatkan kelembaban. Air keran sering menambahkan bahan kimia karena diolah dan didaur ulang untuk konsumsi manusia. Air hujan memiliki tingkat oksigen yang lebih tinggi dan bebas dari mineral dan zat tambahan berbahaya yang ditemukan dalam air ledeng, menurut Texas A&M University.

Air hujan sangat penting untuk kesehatan tanaman.

Irigasi

Air membentuk 80 hingga 95 jaringan tanaman herba dan 50 persen jaringan tanaman kayu, menurut Universitas Clemson. Air ini hilang melalui transpirasi, suatu bentuk penguapan, sepanjang hari dan harus diisi ulang. Beberapa faktor, seperti panas, matahari dan jenis tanaman, menentukan tingkat transpirasi dan jumlah air yang dibutuhkan setiap tanaman. Tanaman menggunakan kelembaban di tanah untuk mengisi kembali air yang hilang melalui transpirasi. Jika tidak ada air di tanah, daunnya akan layu. Semakin banyak air yang hilang, tanaman akan gagal dan akhirnya mati. Air hujan membangun tingkat kelembaban di tanah dan memastikan tanaman yang sehat.

Nutrisi

Air hujan membebaskan nutrisi dan mineral di tanah yang dibutuhkan tanaman untuk bertahan hidup. Saat tanah menyerap air hujan, sebuah film terbentuk di sekitar partikel tanah, menurut Bellevue College. Akar kemudian menyerap partikel-partikel ini dalam proses yang disebut difusi. Nutrisi ini dibawa ke seluruh tanaman. Kekurangan air menyebabkan kekurangan mineral dan tanaman yang tidak sehat. Selain itu, tanaman menggunakan air bersama fotosintesis untuk membuat gula. Air membawa gula ini melalui tanaman dengan air untuk memberi makan sel-sel tanaman individu. Sel-sel kemudian mengubah gula menjadi energi, yang digunakan tanaman untuk menghasilkan daun, bunga dan buah.

Hujan asam

Hujan asam biasa terjadi setelah letusan gunung berapi atau ketika jumlah sulfur dioksida atau nitrogen oksida yang berlebihan dilepaskan ke udara dari pembakaran bahan bakar fosil, menurut Badan Perlindungan Lingkungan A.S. Gas-gas ini bergabung dengan air dan oksigen di atmosfer untuk membentuk senyawa asam. Ketika senyawa ini jatuh dalam bentuk air hujan, tanah menyerapnya. Sifat asam dari air hujan ini melarutkan dan menghilangkan nutrisi dalam tanah dan meningkatkan mineral yang berbahaya bagi tanaman. Sering terkena hujan asam membunuh tanaman.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Dampak Air Hujan Pada tanaman Cabe (Mungkin 2024).