Cara Membantu Pohon yang Overwater

Pin
Send
Share
Send

Meskipun konsumsi air bervariasi di antara varietas pohon yang berbeda, perendaman mingguan biasanya cukup. Hujan deras, irigasi lanskap yang tidak tepat, dan penyiraman langsung yang berlebihan diketahui jenuh dan merusak akar. Pohon yang terlalu banyak minum menunjukkan berbagai gejala: daunnya bisa rapuh, meringkuk, berubah warna atau rontok sebelum waktunya; pohon muda mungkin layu; tanah terasa lembab dan jamur tumbuh di sekitar pangkal pohon. Jika pohon Anda menunjukkan tanda-tanda ini, beberapa strategi dapat membalikkan kerusakan.

Terlalu banyak minum merusak akar pohon.

Langkah 1

Rasakan tanah di sekitar pohon untuk memastikan bahwa airnya terlalu banyak. Pohon-pohon yang kekurangan air dan kelebihan air menunjukkan gejala yang sama. Pohon yang terlalu banyak minum memiliki tanah basah.

Langkah 2

Kocok beberapa cabang pohon untuk memverifikasi bahwa pohon itu masih hidup. Pohon mati memiliki cabang rapuh yang mudah patah, dan tidak ada bukti pertumbuhan baru. Jika pohon sudah mati, Anda tidak dapat menghidupkannya kembali.

Langkah 3

Singkirkan tanah di sekitar pohon sehingga tidak lebih dari satu inci tanah yang menutupi akar pohon. Ketika pohon ditanam terlalu dalam, mereka dapat menunjukkan tanda-tanda terlalu banyak minum. Bersihkan gulma di sekitar pohon, dan tutupi tanah dengan lapisan mulsa 3 hingga 4 inci untuk meningkatkan sirkulasi air dan udara di akar, menjaga mulsa setidaknya 6 inci dari batang.

Langkah 4

Pindahkan penyiram rumput agar tidak menyirami pohon Anda. Air dari alat penyiram seharusnya tidak melewati batas kanopi pohon. Pantau penyiraman rumput secara umum, dan matikan alat penyiram ketika halaman terasa lembab.

Langkah 5

Sirami pohon dengan hemat, sesuai petunjuk untuk spesies tertentu Anda. Tunggu hingga tanah di sekitar pohon benar-benar kering di antara penyiraman. Hindari menyirami pangkal pohon secara langsung, yang dapat menyebabkan busuk akar.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Bonsai Tips and Tricks with Ben! (Mungkin 2024).