Cara Menghidupkan Kembali Bunga Buatan

Pin
Send
Share
Send

Bunga buatan menarik banyak orang karena, tidak seperti bunga asli, mereka akan bertahan lama dan tidak memerlukan banyak perawatan. Namun, seperti aksesori dekoratif lainnya, mereka akan mengumpulkan debu dari waktu ke waktu, yang akan merusak penampilan mereka. Ada beberapa metode untuk membersihkan debu dari bunga buatan, dan mereka berkisar dari tradisional ke modern. Setiap metode memerlukan sedikit persediaan dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

Bangkit kembali bunga sutra dengan membersihkannya.

Langkah 1

Bersihkan bunga dengan semprotan kimia untuk bunga buatan. Semprotan ini dirancang untuk melarutkan debu dari bunga dan batang. Ikuti petunjuk pabrikan untuk hasil terbaik.

Langkah 2

Tuang setengah cangkir garam ke dalam kantong kertas. Tempatkan seikat bunga sutra ke dalam tas dan pegang ujung terbuka. Kocok tas selama sekitar satu menit dan kemudian lepaskan bunga. Garam akan membersihkan debu dari bunga dan daun agar tandan terlihat segar kembali.

Langkah 3

Usap bunga dan daun dengan kain lembab. Jika debu tetap ada, celupkan bunga ke dalam campuran air dan sabun cuci piring. Goyangkan mereka dengan lembut untuk melonggarkan debu, lalu bilas dengan air dingin dan letakkan di atas handuk agar kering dengan udara. Anda juga bisa mengeringkannya dengan pengering rambut di tempat yang sejuk. Penting untuk menguji sebagian kecil dari satu bunga atau batang untuk tahan luntur warna sebelum mencelupkan tandan ke dalam air. Menurut Ardith Beveridge dalam "Bunga Faux Luar Biasa: 50 Proyek Mudah, Luar Biasa dengan Bunga Sutra dan Botani Permanen," beberapa batang dapat kehilangan warnanya ketika dicelupkan ke dalam air.

Langkah 4

Angkat debu bunga-bunga dengan penyedot debu. Gunakan lampiran yang cukup kecil untuk melewati daun dan bunga tanpa menghisapnya. Anda juga bisa meniup debu bunga dengan pengering rambut. Jika Anda memilih opsi ini, yang terbaik adalah melakukannya di luar.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Cara Paling Mudah Stek Bunga Mawar (Mungkin 2024).