Jenis Sistem Tanam

Pin
Send
Share
Send

Baik petani dan tukang kebun menggunakan berbagai sistem penanaman untuk mengoptimalkan kesehatan tanaman dan meningkatkan produksi tanaman. Pemilihan sistem penanaman tergantung pada jenis tanaman yang ditanam, kondisi dan kebutuhan tanah yang ada, serta jumlah ruang berkebun yang tersedia untuk penanaman.

Petani dan tukang kebun menggunakan berbagai sistem penanaman.

Sistem Ridge

Sistem penanaman punggungan biasanya digunakan di lahan pertanian dan kebun skala besar. Tanah dibudidayakan menjadi barisan gundukan, atau punggung bukit, dengan alur di kedua sisi. Menurut Universitas Nebraska di Lincoln Cooperative Extension, sistem punggungan sangat bermanfaat di bidang yang datar atau miring dengan drainase tanah yang buruk. Punggungan menghasilkan tanah pengering pada waktu tanam dan mengurangi erosi tanah. Sistem punggungan biasanya tidak digarap sebelum penanaman, kecuali kemungkinan penambahan pupuk. Sistem punggungan yang digarap menggunakan metode penggalian yang sangat dangkal yang hanya mengganggu tanah di bagian atas punggungan. Pengerjaan biasanya hanya dilakukan untuk membentuk punggung bukit, menghilangkan gulma atau memasukkan residu herbisida ke dalam tanah.

Raised Beds

Dalam sistem penanaman bedeng, tanaman ditanam di bedeng kebun yang dibangun di atas bumi yang sebenarnya. Metode ini umumnya digunakan di daerah yang memiliki tanah yang buruk yang membutuhkan amandemen yang signifikan. Di daerah-daerah tertentu di Texas, misalnya, bedeng yang ditinggikan sering digunakan sebagai alternatif tanah yang mengandung terlalu banyak pasir atau tanah liat. Bedeng yang ditinggikan seringkali membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada penanaman di dalam tanah, dan komposisi tanah lebih mudah dikendalikan. Drainase yang tepat adalah salah satu aspek terpenting dari penanaman bedengan, karena kondisi tanah basah mendorong penyakit dan hama. Untuk membantu drainase tanah, buat bedengan yang ditinggikan pada kemiringan 2 persen dan pasang sistem drainase seperlunya.

Permakultur

Permakultur adalah sistem penanaman yang dapat diterapkan ke berbagai pengaturan taman. Ini menekankan praktik berkebun hijau yang rendah karbon dan mandiri. Menurut GrowVeg.com, elemen utama dari taman permakultur meliputi penggunaan kompos dan mulsa, yang keduanya meningkatkan kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan gulma, serta sistem penanaman tanpa digali, yang menjaga struktur tanah dan mencegah kerusakan pada tanaman . Sistem penanaman permakultur ideal untuk petani rumahan yang memiliki ruang berkebun terbatas tetapi menginginkan produk yang ditanam sendiri.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Enam Jenis Sistem Hidroponik (Mungkin 2024).