Efek Pencemaran Air terhadap Pertumbuhan Tanaman

Pin
Send
Share
Send

Air dapat menjadi tercemar oleh sejumlah sumber, mulai dari pabrik pengolahan limbah dan pabrik untuk kegiatan penambangan, jalan beraspal dan limpasan pertanian, menurut Badan Perlindungan Lingkungan A.S. Polusi air memiliki berbagai macam efek pada kehidupan tanaman dan lingkungan secara umum. Polusi dalam air tidak hanya membahayakan pertumbuhan tanaman tetapi juga memungkinkan tanaman menyerap bahan kimia berbahaya dari air dan menularkannya ke hewan yang bergantung padanya untuk bertahan hidup. Tumbuhan juga meneruskan polutan ini kepada manusia yang mengkonsumsinya.

Polusi air dapat menghancurkan pohon dan semak belukar.

Kerusakan Dedaunan dan Kulit

Hujan asam mengandung asam sulfat dan nitrat, yang dapat merusak daun dan kulit pohon serta melukai rambut akar halus banyak tanaman. Tumbuhan membutuhkan rambut akar halus ini untuk menyerap air, menurut Sekolah Menengah Patchogue-Medford di New York. Hujan asam adalah hasil dari pencampuran senyawa, seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida dengan oksigen, air dan bahan kimia lainnya di atmosfer. Banyak senyawa yang menyebabkan hujan asam berasal dari pembangkit listrik yang membakar bahan bakar fosil, seperti batubara, serta knalpot dari bus, truk, dan mobil.

Masalah Fotosintesis

Polusi air dari zat dapat mengganggu fotosintesis pada tanaman air, menurut Tropical-Rainforest-Animals.com. Fotosintesis adalah proses di mana tanaman menggunakan energi dari sinar matahari untuk menghasilkan gula, atau glukosa, dengan mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Namun, ketika air tercemar, kapasitas air untuk melarutkan gas seperti karbon dioksida terpengaruh secara negatif, lapor TutorVista.com. Karena tanaman yang tumbuh di air atau di tanah yang tergenang air - juga disebut hidrofit - bergantung pada fotosintesis untuk kelangsungan hidup mereka, setiap gangguan dalam proses fotosintesis dapat membunuh mereka.

Masalah Tanah

Air yang tercemar di tanah sebenarnya mencuci nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman dari tanah. Polusi air membuat tanah menjadi asam dan secara negatif mempengaruhi kelarutan ion nutrisi, seperti ion besi, magnesium, kalium dan kalsium. Akibatnya, air menghilangkan nutrisi ini lebih cepat dari tanah dan mengirimkannya ke sungai dan danau, menurut Cornell University di New York. Kalsium dan magnesium khususnya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang tepat. Zat besi membantu tanaman membuat pigmen klorofil - yang penting untuk pembentukan makanan - sementara potasium membantu tanaman menggunakan air. Tanpa nutrisi ini, tanaman menjadi lebih rentan terhadap kekeringan, infeksi jamur, dan serangga. Polusi air juga menyisakan sejumlah besar aluminium di tanah, yang bisa berbahaya bagi tanaman.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Percobaan Pengaruh pH pada Perkecambahan (Mungkin 2024).