Apa yang Terjadi Ketika Benih ditanam di Tanah?

Pin
Send
Share
Send

Ketika benih ditanam di tanah, perkecambahan terjadi. Perkecambahan adalah proses di mana benih berubah dari keadaan dormansi (hanya biji) menjadi tanaman yang tumbuh dan hidup.

Pengecambahan

Benih mengandung embrio tanaman kecil serta semua nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk memulai siklus pertumbuhannya. Agar embrio tanaman menjadi tanaman, faktor lingkungan utama harus ada ketika benih ditanam.

Air, Udara, dan Kehangatan

Air adalah salah satu faktor terpenting dalam perkecambahan biji. Air menyebabkan polong membengkak dan akhirnya pecah, yang memungkinkan air mencapai embrio tanaman. Air sangat penting untuk respirasi sel, proses metabolisme yang memberikan energi semai hingga dapat muncul dari tanah dan mendapatkan sinar matahari.

Oksigen juga penting untuk respirasi sel, sehingga harus ada agar benih mulai tumbuh di bawah tanah. Inilah sebabnya mengapa penting untuk tidak menanam benih terlalu dalam. Jika mereka tidak mendapatkan cukup oksigen di bawah tanah, mereka mungkin tidak dapat tumbuh.

Suhu adalah faktor penting lainnya dalam perkecambahan biji. Meskipun suhu ideal untuk perkecambahan bervariasi dari satu tanaman ke tanaman lainnya, sebagian besar biji membutuhkan lingkungan yang antara 60 dan 75 derajat F untuk berkecambah.

Ke dalam cahaya

Setelah polong pecah dan respirasi sel dimulai, anakan kecil itu mendapatkan energi yang dibutuhkannya untuk mendorong tanah. Tumbuhan yang baru tumbuh akan mulai menumbuhkan jaringan tanaman, membentuk awal batang.

Sebagian besar bibit tumbuh dari semaian melengkung, seperti seseorang menyentuh jari kakinya. Karena semaian memperoleh lebih banyak jaringan tanaman dan menumbuhkan lebih banyak batang, ia terbebas dari tanah. Setelah titik ini, perkecambahan selesai, dan semai dapat memulai fotosintesis untuk mendapatkan energi. Ini akan menyebabkan bibit yang muncul meluruskan menjadi tanaman kecil karena bertujuan untuk matahari.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Cara Menanam Benih Bunga Krisan Chrysanthemum (Mungkin 2024).