Tentang Oksidasi Kuningan

Pin
Send
Share
Send

Kuningan adalah salah satu bahan paling populer yang digunakan dalam desain interior, khususnya pada bangunan tua. Perlengkapan hardware, gagang pintu, plakat, rak mantel dan banyak detail rumah lainnya sering dibuat dari kuningan. Walaupun logam memiliki kilau yang indah, logam dapat berubah seiring waktu karena oksidasi. Sementara bagi banyak orang kuningan yang teroksidasi dapat terlihat tidak sedap dipandang, itu adalah kondisi yang dapat diobati.

kredit: AlexMax / iStock / GettyImagesTentang Oksidasi Kuningan

Apa itu Oksidasi?

Oksidasi adalah reaksi kimia yang terjadi ketika kuningan, paduan tembaga, bersentuhan dengan udara. Umumnya, ketika kuningan pertama kali diproduksi itu disegel dalam pernis, tetapi pernis ini hilang seiring waktu. Dengan penggunaan dan penanganan yang teratur, kuningan itu sendiri terpapar dengan oksigen di udara, dan terjadi oksidasi yang menghasilkan noda atau patina pada permukaan kuningan yang membuatnya tidak terlihat bersih dan cerah.

Sementara kuningan teroksidasi tidak selalu terlihat sebaik kuningan dalam keadaan aslinya, proses oksidasi memungkinkan kuningan untuk membuat lapisan pelindung atau patina pada bagian luarnya untuk mencegah korosi atau kerusakan lebih lanjut.

Kuningan mengandung sejumlah besar unsur seng, dan karena itu rentan terhadap proses yang dikenal sebagai "dezincifikasi." Ini terjadi ketika seng terkikis dan tembaga mempertahankan bentuknya tetapi tidak dengan kekuatannya, dan mengakibatkan tembaga hancur dan hancur berantakan. Ini khususnya bermasalah ketika kuningan melayani fungsi di luar dekorasi, seperti pipa, baut atau fungsi penghubung lainnya. Kuningan berkarat yang telah melemah bisa sangat berbahaya.

Mengidentifikasi Kuningan yang Terkorosi vs Teroksidasi

Umumnya, kuningan terkorosi ketika komponen seng, tembaga dan timah dari paduan kuningan terpapar ke air. Ini berbahaya bagi pipa kuningan, selubung jendela luar, dan perangkat keras pada kapal. Korosi pada kuningan mudah diidentifikasi dengan bercak kemerahan atau merah muda pada permukaan objek. Selain dampak air, paparan merkuri dan amonia juga dapat menyebabkan korosi kuningan.

Oksidasi, di sisi lain, terlihat sangat berbeda. Kuningan teroksidasi biasanya kehitaman, hijau atau biru, dan mengeras seperti kerak tebal di atas permukaan kuningan. Lapisan ini biasanya mengelupas dan dapat dilepas untuk mengungkapkan permukaan kuningan yang mengkilap. Oksidasi tidak berpengaruh pada integritas kuningan seperti halnya korosi. Beberapa orang membiarkan oksidasi kuningan untuk efek dekoratif, dan itu dikenal sebagai "patina." Kadang-kadang patina sengaja diterapkan untuk menciptakan tampilan yang tua atau lapuk.

Cara Bersihkan Oksidasi Kuningan

Membersihkan kuningan dapat dilakukan dengan pembersih rumah yang mudah ditemukan di Home Depot atau toko perbaikan rumah lainnya, tetapi juga dimungkinkan untuk membersihkan oksidasi kuningan secara alami tanpa menggunakan bahan kimia. Buat pembersih kuningan alami dengan memeras jus dari setengah lemon ke dalam mangkuk, dan tambahkan sekitar satu sendok teh soda kue dan aduk sampai tercampur. Oleskan pasta dengan kain lembut ke kuningan yang teroksidasi. Setelah Anda memasukkan pasta ke dalam kuningan, bilas dengan air dan kemudian segera keringkan dengan handuk bersih untuk menghindari kerusakan tambahan dari paparan air.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Tips Membersihkan Kuningan atau Tembaga (April 2024).