Fluorescent Vs. Cahaya alami

Pin
Send
Share
Send

Banyak tanaman dapat ditanam di dalam ruangan menggunakan sistem pencahayaan neon. Tumbuhan adalah satu-satunya organisme yang mampu menghasilkan makanan menggunakan cahaya, suatu proses yang dikenal sebagai fotosintesis. Namun, ada perbedaan utama antara sinar matahari neon dan alami.

Lampu tumbuh neon mencoba mereproduksi aspek tertentu dari sinar matahari alami.

Sinar Matahari vs. Panjang Gelombang Cahaya Fluoresen

Sinar matahari menyediakan spektrum panjang gelombang cahaya yang lengkap, yang terlihat melalui warna pelangi - merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Lampu neon putih dingin memberikan proporsi cahaya biru yang tinggi.

Fluorescent Grow Lights vs. Sunlight

Lampu neon yang digunakan secara khusus untuk menanam tanaman tersedia dan berupaya mereproduksi aspek yang mendorong pertumbuhan sinar matahari alami dengan menyediakan panjang gelombang merah dan biru. Cahaya biru mendorong pertumbuhan vegetatif, sementara lampu merah mendorong berbunga. Namun, Oregon State University Extension menyarankan mereka lebih mahal tetapi tidak jauh lebih baik daripada fluorescent putih dingin.

Pengaturan waktu

Tanaman disesuaikan untuk memiliki jadwal yang teratur siang dan malam. Sinar matahari menghilang pada akhir hari, mengirimkan tanaman ke siklus malam yang penting. Namun, tukang kebun dalam ruangan harus mematikan lampu neon pada jadwal reguler. University of Missouri Extension menyarankan untuk menggunakan timer otomatis untuk ini, karena mudah untuk keluar dari jadwal.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Safir Color Change Natural ID: 11615 vs Sintetik ID: 21115E (Mungkin 2024).