Efek Air Hujan

Pin
Send
Share
Send

Air adalah salah satu sumber daya paling berharga di Bumi. Air hujan mengisi reservoir yang memasok air minum, menyediakan habitat bagi ikan untuk hidup, dan memberi makan tanah dengan air yang diperlukan untuk tumbuh-tumbuhan. Air hujan, bagaimanapun, juga dapat memiliki efek negatif pada Bumi ketika menyebabkan erosi atau ketika memiliki pH tinggi.

Air hujan dapat mempengaruhi Bumi baik secara positif maupun negatif.

Hujan asam

Hujan asam mempengaruhi tingkat pH keseluruhan air. Ini dapat mengubah ekosistem yang hidup di air: air asam dapat membunuh ikan secara individu dan mengurangi keanekaragaman hayati di perairan. Ini juga dapat membunuh tanaman yang sensitif terhadap tingkat pH tinggi dan menghilangkan sumber makanan. Meningkatnya keberadaan nitrogen dalam hujan asam, menurut Badan Perlindungan Lingkungan, juga dapat menyebabkan peningkatan ganggang beracun, yang dapat mempengaruhi keamanan kerang yang dikonsumsi oleh manusia.

Konsumsi Air Hujan

Sebuah studi oleh Departemen Kedokteran, Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan di Universitas Monash menemukan bahwa minum air hujan yang tidak diobati tidak menimbulkan peningkatan risiko penyakit. Studi ini mengikuti dua kelompok, mereka yang minum air yang diolah dan mereka yang minum air hujan yang tidak diolah. Menurut penelitian, minum air hujan tidak menimbulkan risiko kesehatan dan bisa menjadi solusi jika air menjadi langka. Ini juga dapat mengurangi kebutuhan orang untuk minum air kemasan, yang telah menyebabkan pemborosan yang menumpuk di tempat pembuangan sampah.

Erosi

Ketika tanah bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain, tanah itu disebut erosi. Dampak air hujan yang menghantam permukaan bisa menyebabkan erosi tanah. Erosi menjadi perhatian bagi para petani karena tanah atas mereka yang berharga dan kaya nutrisi dapat tersapu bersih dari air hujan. Ini juga dapat melemahkan struktur seperti jembatan atau menyapu jalan. Vegetasi dapat mengurangi jumlah tanah yang tererosi saat hujan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Ubah Air Hujan Jadi Air Minum (Mungkin 2024).