Cara Membuat Alarm Kebakaran

Pin
Send
Share
Send

Alarm kebakaran beroperasi sesuai dengan prinsip yang sama seperti alarm pencuri. Mereka membutuhkan sinyal seperti bel, catu daya untuk menjalankan sinyal, dan pemicu untuk mengaktifkan sinyal. Perbedaan utama antara alarm kebakaran dan alarm pencuri terletak pada pelatuknya. Sementara alarm pencuri diaktifkan ketika seseorang melewati penghalang tertentu, alarm kebakaran diaktifkan ketika suhu di daerah sekitarnya mencapai titik tertentu.

Langkah 1

Lepaskan isolasi dari ujung kawat. Hubungkan satu ke masing-masing dari empat terminal di baterai dan bel.

Langkah 2

Hubungkan baterai dan bel ke bagian kayu lapis dengan selotip atau lem. Mereka harus cukup dekat untuk menghubungkan kabel tetapi cukup jauh untuk menempatkan klip buaya dengan nyaman di antara mereka.

Langkah 3

Bungkus kawat dari terminal baterai positif (+) di sekitar rahang atas klip buaya. Kemudian bungkus kawat dari terminal buzzer positif (+) di sekitar rahang bawah klip buaya. Kedua kabel harus bersentuhan saat klip ditutup.

Langkah 4

Wedge sepotong lilin di antara rahang klip buaya. Lilin harus tetap kokoh di tempat saat Anda mengangkat tangan.

Langkah 5

Posisikan klip buaya pada kayu lapis di antara baterai dan bel, dan kencangkan di tempatnya dengan selotip atau lem.

Langkah 6

Hubungkan kabel dari terminal negatif (-) pada baterai dan bel. Selama kebakaran, lilin akan meleleh, yang akan menutup rahang klip buaya dan menyelesaikan sirkuit. Alarm kemudian akan mati.

Langkah 7

Tempatkan alarm kebakaran di tempat yang tepat di rumah Anda.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Cara Membuat Alarm Kebakaran Menggunakan Media Lampu (April 2024).