Efek Asam Sitrat pada Tanaman

Pin
Send
Share
Send

Asam sitrat adalah bahan kimia asam yang ditemukan dalam banyak buah-buahan seperti lemon, jeruk, dan buah beri tertentu. Ini mempengaruhi berbagai organisme, termasuk manusia, hewan dan tumbuhan. Sifat korosif secara alami membuatnya merusak berbagai tanaman dalam dosis besar.

Asam sitrat ditemukan dalam buah jeruk seperti jeruk nipis dan memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan di banyak tanaman.

Dasar-dasar

PH suatu bahan kimia adalah ukuran keasaman atau alkalinitasnya dan beroperasi pada skala dari 0 (asam) hingga 10 (alkali). Asam sitrat di bawah 4.0, artinya asam sitrat dan berpotensi korosif. PH optimal untuk pertumbuhan tanaman adalah antara 5,5 dan 7,5, sehingga beberapa tanaman telah beradaptasi untuk bertahan hidup di tingkat yang berbeda. Oleh karena itu, pemberian asam sitrat yang cukup ke air atau tanah tanaman akan menciptakan lingkungan yang tidak cocok untuk tanaman.

Efek negatif

Asam sitrat adalah zat korosif dan karenanya akan terbakar melalui biji, yang pada akhirnya dapat mencegahnya berkecambah. Menambahkan terlalu banyak asam ke tanah akan menciptakan tanah yang asam, yang akan mengasamkan air yang ditambahkan ke tanah. Asam dapat membakar sistem akar tanaman ketika diserap, menyebabkan penyerapan nutrisi yang tidak efisien dan akhirnya mati.

Efek positif

Tidak semua efek asam sitrat negatif, dan bahkan mungkin bermanfaat dalam dosis rendah. Sebuah studi oleh Departemen Pertanian AS yang dirancang untuk menciptakan obat nyamuk terhadap katak tertentu di berbagai tanaman Hawaii menemukan bahwa larutan asam sitrat 16 persen yang diaplikasikan langsung ke tanaman tidak terlalu memengaruhi mereka. Ada beberapa kasus perubahan warna, tetapi tanaman dinyatakan masih sehat bahkan setelah asam diterapkan, menunjukkan bahwa asam sitrat dapat digunakan sebagai penolak.

Siklus Krebs

Siklus Krebs, atau Siklus Asam Sitrat, digunakan oleh tanaman untuk mengubah berbagai asam sitrat menjadi fosfat, yang berfungsi sebagai sumber energi untuk sel. Siklus ini bergantung pada suplai asam sitrat yang halus, yang diubah menjadi sitrat. Terlalu banyak asam sitrat dalam air tanaman dapat mengganggu siklus ini atau menyebabkan kelebihan fosfat.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Produksi Asam Sitrat oleh Aspergillus niger (Mungkin 2024).