Tujuan Klasifikasi Tanah

Pin
Send
Share
Send

Sistem klasifikasi tanah dibuat untuk membantu orang memprediksi perilaku tanah dan menyediakan bahasa umum bagi para ilmuwan tanah. Survei Tanah Koperasi Nasional dan USDA mengembangkan sistem klasifikasi Taksonomi Tanah, yang digunakan di seluruh dunia. Tanah dinamai dan diklasifikasikan ke dalam 12 ordo berdasarkan sifat fisik dan kimia di cakrawala (lapisan). Taksonomi tanah digunakan oleh petani, pembangun, insinyur, penyuluh pertanian, pemilik rumah, perencana masyarakat dan pemerintah.

Tanah yang diklasifikasikan sebagai mollisol adalah tanah pertanian produktif.

Petani

Pengetahuan tentang klasifikasi tanah membantu memprediksi perilaku tanah. Perilaku tanah membantu memprediksi kinerja tanah untuk menanam tanaman pertanian. Penyuluh kabupaten memberikan peta survei tanah dari klasifikasi tanah lokal untuk membantu petani membuat keputusan tentang tanaman untuk tumbuh di daerah tertentu. Tanah yang diklasifikasikan sebagai vertisol memiliki kandungan tanah liat yang tinggi, yang menyusut dan membengkak. Kandungan bahan organik vertisol yang rendah membuatnya menjadi tanah pertanian yang buruk, kecuali jika banyak diubah.

Tanah yang subur

Bumi Mollisol adalah tanah yang paling produktif untuk kegiatan pertanian. Bumi Mollisol dan delapan subordonya merupakan 21,5 persen dari tanah di Amerika Serikat. Daerah pertanian produktif dari Great Plains adalah bumi mollisol. Lapisan humusnya tebal dengan bahan organik dan berwarna gelap. Kesuburan tinggi hasil dari penambahan jangka panjang bahan organik yang berasal dari akar tanaman berumput asli ke wilayah tersebut.

Insinyur dan Perencana Komunitas

Insinyur menggunakan survei klasifikasi tanah untuk menentukan perilaku potensial dan keterbatasan tanah. Pipa, jembatan, bangunan, area rekreasi dan tempat pembuangan sampah harus dibangun di atas tanah yang sesuai dengan kebutuhan teknik setiap proyek. Perencana masyarakat menggunakan pengetahuan klasifikasi tanah untuk merencanakan kebun masyarakat, sabuk hijau, area rekreasi, bidang penyerapan septik dan penggunaan sumber daya alam lokal yang terbaik.

Mempertahankan Kesuburan Tanah

Praktik penggunaan lahan yang buruk seperti penggundulan hutan, penggembalaan yang berlebihan dan aktivitas konstruksi yang merusak tanah adalah contoh masalah yang dicegah dengan pengetahuan tentang jenis dan klasifikasi tanah. Erosi dari lapisan tanah yang sebelumnya subur mempengaruhi 65 persen dari massa daratan global. Tanah yang terkikis secara pertanian tidak produktif. Sistem klasifikasi tanah mengajarkan faktor biologis yang memengaruhi pembentukan tanah, produktivitas tanah, dan mencegah erosi.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Pengujian Batas Cair Tanah. Teknik Sipil (Mungkin 2024).