Blok beton dan cinder berbagi beberapa elemen dasar, tetapi bahan utama membuat semua perbedaan. Orang-orang kadang menggunakan istilah itu secara bergantian, tetapi blok beton dan batu bara sangat berbeda.
Blok beton bekerja dengan baik dalam proyek konstruksi.Beton
kredit: Jupiterimages / Stockbyte / Getty ImagesConcrete adalah produk yang terbuat dari semen dan agregatBeton adalah produk yang terbuat dari semen dan agregat. Ketika bahan dicampur bersama, reaksi kimia terjadi, dan beton adalah hasil akhirnya.
Agregat
kredit: Comstock Images / Stockbyte / Getty ImagesAregregates dapat berupa pasir, kerikil, batu hancur atau bahan lainnyaAgregat dapat menghasilkan 60 hingga 75 persen dari total volume beton. Agregat dapat berupa pasir, kerikil, batu pecah atau bahan lainnya.
Blok Beton
kredit: Hemera Technologies / AbleStock.com / Getty Images Blok beton terbuat dari beton murniBlok beton terbuat dari beton murni. Artinya, agregat yang digunakan adalah batu atau pasir yang ditumbuk halus.
Blok Cinder
kredit: Hemera Technologies / AbleStock.com / Getty ImagesSebuah dinding cinder blockBlok batu bara juga dibuat dari beton, tetapi agregatnya mencakup batu bara atau abu. Akibatnya, balok cinder jauh lebih ringan daripada balok beton.
Kekuatan
kredit: Eldad Carin / iStock / Getty ImagesBlok beton jauh lebih kuat dari blok baraBlok beton dan cinder dibuat dengan sel terbuka yang dapat menerima penguat logam atau beton tambahan untuk kekuatan yang lebih besar. Blok beton jauh lebih kuat dari blok batu bara. Beberapa kode bangunan secara tegas melarang penggunaan balok batu bara dalam proyek konstruksi.