Bagaimana Matahari Mempengaruhi Tanaman?

Pin
Send
Share
Send

Matahari memiliki efek yang sangat penting pada tanaman. Bahkan, mereka tidak dapat hidup tanpanya, karena mereka menggunakan energi dari sinar matahari untuk fotosintesis. Proses fotosintesis memungkinkan tanaman menyerap energi melalui klorofil pada daunnya, yang kemudian dikonversi menjadi makanan.

Tumbuhan membuat makanan mereka dari matahari.

Jika tanaman tidak memiliki akses ke sinar matahari, daunnya akan menguning dan akan tumbuh kurus, lemah dan miring ketika mencoba untuk mencapai cahaya apa pun yang tersedia.

Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses di mana tanaman menyerap energi dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi bentuk gula sederhana. Klorofil, yang merupakan pigmen hijau dalam daun, sangat berperan dalam mengubah energi dari sinar matahari menjadi bahan bakar yang dapat digunakan.

Selama fotosintesis, tanaman juga menggunakan air dan karbon dioksida. Tumbuhan bernafas, atau menghirup, karbon dioksida dan melepaskan oksigen di tempatnya.

Dua Tahapan Fotosintesis

Pori-pori kecil di pabrik menyerap karbon dioksida.

Fotosintesis terjadi dalam dua tahap yang disebut fase terang dan fase gelap. Pada tahap pertama, atau fase cahaya, cahaya diserap oleh kloroplas (sel dalam daun) dan diubah menjadi energi.

Pada tahap kedua, atau fase gelap, sinar matahari tidak diperlukan. Selama waktu ini energi yang telah diserap digunakan bersama dengan karbon dioksida untuk membuat glukosa. Produk sampingan dari reaksi ini adalah oksigen.

Persyaratan lainnya

Karbon dioksida dan air juga dibutuhkan oleh daun agar mereka dapat melakukan fotosintesis. Ada pori-pori kecil di dalam daun tanaman yang disebut stomata. Karbon dioksida dihirup atau dihirup melalui stomata ini.

Air diserap melalui akar tanaman dan disalurkan ke daun melalui sistem jaringan pembuluh darah tanaman.

Daun-daun

Daun seperti kolektor surya.

Daun dapat dilihat sebagai pengumpul surya. Kloroplas (sel-sel kecil di daun) sebenarnya melakukan fotosintesis dengan bantuan klorofil, yang diproduksi di dalam kloroplas. Klorofil inilah yang memberi warna hijau daun.

Sinar matahari, karbon dioksida, dan air memasuki daun, dan oksigen serta gula, yang merupakan produk akhir fotosintesis, meninggalkan daun.

Kloroplas

Kloroplas adalah bagian integral dari fotosintesis. Mereka mengandung beberapa struktur, masing-masing dengan fungsi spesifik.

Stroma adalah cairan padat di dalam kloroplas dan merupakan tempat di mana karbon dioksida dikonversi menjadi gula. Thylakoid adalah membran seperti kantung datar yang mengubah energi dari matahari menjadi bentuk kimia. Klorofil adalah pigmen hijau dari mana daun mendapatkan warna mereka, dan itu adalah klorofil yang menyerap energi cahaya.

Pin
Send
Share
Send