Siliceous Vs. Karbonat Beton

Pin
Send
Share
Send

Beton adalah bahan bangunan yang populer, digunakan secara universal untuk daya tahan dan ketahanannya terhadap panas. Asosiasi Semen Portland menunjukkan bahwa beton dapat memiliki kekuatan yang berbeda, dan oleh karena itu perlu mempertimbangkan beban panas, atau jumlah panas tertentu yang dapat ditahan beton jika terjadi kebakaran. Beton umumnya diklasifikasikan menurut tiga karakteristik utama. Klasifikasi ini ditentukan berdasarkan jenis bahan atau agregat yang dikandung beton. Beton bersilika dan karbonat jauh lebih kuat dari beton tipe ketiga, ringan.

credit: Thinkstock Images / Comstock / Getty Images Dikenal karena kekuatan dan daya tahannya, beton masih mengalami patah tulang akibat tekanan.

Komposisi

Perbedaan utama antara beton silikat dan karbonat adalah jenis material yang masing-masing terdiri. Beton karbonat terdiri dari agregat yang terutama terdiri dari dolomit dan batu kapur. Sebaliknya, beton yang mengandung silika terutama terdiri dari batu pasir dan granit, tetapi juga mengandung silika. Ini lebih kuat dari beton ringan, yang terbuat dari serpih, tanah liat dan batu tulis.

Konduktivitas termal

Salah satu cara di mana kedua beton mengandung silika dan karbonat adalah dalam konduktivitas termal mereka. Konduktivitas termal adalah kemampuan suatu bahan untuk melakukan panas. Beton bersilika memiliki konduktivitas termal yang lebih tinggi daripada beton karbonat. Beton bersilika memiliki konduktivitas termal yang lebih tinggi terutama karena memiliki tingkat kristalinitas yang lebih tinggi daripada beton karbonat.

Kekuatan

Kekuatan beton karbonat cenderung lebih besar dari beton bersilik ketika keduanya mengalami panas ekstrem. Asosiasi Semen Portland menunjukkan bahwa kekuatan beton yang mengandung silikon mulai memudar pada sekitar 800 derajat F dan kekuatannya dipotong lebih dari setengah setelah mencapai suhu 1.200 derajat F. Beton karbonat akan mempertahankan sebagian besar kekuatannya sepanjang jalan. hingga 1.200 derajat F.

Ekspansi termal

Ekspansi termal adalah salah satu cara lain di mana perbedaan antara beton silika dan karbonat terlihat. Jenis agregat juga mempengaruhi tingkat ekspansi termal. Untuk ekspansi termal beton karbonat meningkat secara signifikan di atas 932 derajat F karena disosiasi dolomit, menurut Dewan Riset Nasional Kanada. Sebaliknya, beton bersilika akan mengembang hingga sekitar 1.292 derajat C, di mana titik ekspansi beton itu stabil.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Primitive Technology: Wood Ash Cement (Mungkin 2024).